Google

Friday, July 25, 2008

Materi Kajian Rutin malam Jumat, tanggal 24-07-2008 di Asrama Mahasiswa I Poltekkes Yogyakarta

Wasiat Fundamental Nabi Muhammad SAW Yang Terabaikan

Sesungguhnya termasuk perkara penting yang harus selalu kita ingat adalah wasiat-wasiat Rosululloh shallallahu ‘alaihi wasallam. Diantaranya yaitu wasiat perpisahan yang beliau shallallahu ‘alaihi wasallam sampaikan kepada para sahabat –semoga Allah meridhoi mereka seluruhnya-. Dikisahkan oleh ‘Irbadh bin Sariyah radhiyallahu ’anhu sebagai berikut:
“Pada suatu hari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sholat bersama kami, kemudian beliau memberi kami sebuah peringatan yang sangat baik. Oleh karenanya, mata-mata kami berlinang dan hati-hati kami bergetar. Maka seorang berkata: “Wahai Rosulullah! Seolah-olah ini adalah peringatan orang yang akan berpisah, maka apakah yang engkau pesankan kepada kami?”.
Beliau pun bersabda: “Aku berwasiat kepada kalian untuk bertakwa kepada Allah, mendengar, dan taat (kepada penguasa kalian) walaupun dia seorang budak Habsyi. Sesungguhnya barangsiapa yang masih hidup dari kalian setelahku niscaya dia akan melihat perselisihan yang cukup banyak. Maka wajib atas kalian untuk berpegang dengan Sunnahku dan Sunnah Khulafa` Ar-Rosyidin Al- Mahdiyyin (para khalifah yang terbimbing lagi mendapat petunjuk). Berpegang teguhlah dengannya dan gigitlah atasnya dengan gigi-gigi geraham kalian. Dan berhati-hatilah kalian terhadap perkara-perkara baru dalam agama. Karena sesungguhnya setiap perkara baru itu adalah bid’ah dan setiap bid’ah itu adalah sesat.” (HR. Abu Dawud, dan dihasankan oleh Syaikh kami Muqbil bin Hadi Al Wadi’i rohimahullah dalam kitabnya ”Al Jami’us Shohih mimma laisa fis Shohihain” 1/198-199 Cet. Daarul Atsaar Yaman)















Hadits ini merupakan wasiat yang sangat agung, di dalamnya terkandung beberapa pelajaran penting yang disampaikan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam untuk kita tunaikan sepeninggalnya. Dengan mengamalkannya, kita tidak akan terombang-ambing dalam mengarungi ombak dan badai kehidupan dunia ini, sebelum kita menyusul beliau shallallahu ‘alaihi wasallam ke alam barzakh dan akherat nanti.

Pada hadits yang mulia ini, beliau mewasiatkan tiga perkara kepada kita:
yang pertama untuk setiap pribadi yang muslim,
yang kedua terhadap pemerintah kaum muslimin, dan
yang ketiga mengenai pengamalan agama secara benar.

Adapun yang berkenaan dengan setiap pribadi yang muslim, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda (yang artinya): “Aku berwasiat kepada kalian untuk bertakwa kepada Allah azza wa jalla.” Wasiat beliau untuk bertakwa kepada Allah merupakan wasiat yang sangat agung. Wasiat ini adalah ajaran yang menuntun kita untuk membentengi diri dengan keimanan yang kuat kepada Allah Ta’ala. Seorang yang bertakwa kepada Allah niscaya akan berhasil membina dirinya. Dengan bertakwa, berarti dia berhasil pula meraih keutamaan serta ganjaran yang cukup besar disisi Allah Ta’ala. Kebaikan dunia dan akhirat terdapat dalam bertakwa kepada Allah. Sekian banyak janji Allah dalam Al-Qur’an hanya dipersiapkan bagi orang-orang yang bertakwa. Di antaranya, Allah berfirman: (Ath-Thalaq:2-3)
(2). …... Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan Mengadakan baginya jalan keluar. (3). Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. dan Barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah Mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.

Inilah beberapa keutamaan bertakwa kepada Allah yang akan diraih dalam menapaki kehidupan dunia ini:
  • Allah akan membentangkan jalan keluar dari segala problema hidup yang membelitnya,
  • Allah akan melimpahkan rezeki kepadanya dari arah yang tiada disangka-sangkanya, dan
  • Allah akan mencukupkan kebutuhannya bila ia bertakwa disertai dengan penyandaran diri kepada-Nya.
Demikianlah janji Allah kepada orang-orang yang bertakwa. Maka barangsiapa yang ingin meraih keberuntungan ini, hendaklah dia bertakwa kepada Allah.

Adapun keutamaan bertakwa kepada Allah yang akan digapai dalam kehidupan kampung akherat yaitu memuaskan diri dengan mereguk berbagai kenikmatan surga yang tiada banding. Allah berfirman (Ali Imron: 133) :
Dan bersegeralah kalian kepada ampunan dari Rob kalian dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa”.

Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam naungan (yang teduh) dan (di sekitar) mata-mata air. Dan (mendapat) buah-buahan dari (macam-macam) yang mereka inginkan. (Dikatakan kepada mereka): “Makan dan minumlah kalian dengan enak karena amal yang telah kalian kerjakan”. (Al Mursalaat: 41-43)

Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa mendapat kemenangan. (Yaitu) kebun-kebun dan buah anggur. Dan gadis-gadis remaja yang sebaya. Dan gelas-gelas yang penuh (berisi minuman). Di dalamnya mereka tidak mendengar perkataan yang sia-sia dan tidak (pula) perkataan dusta. Sebagai pembalasan dari Robmu dan pemberian yang cukup banyak”. (An Naba`: 31-36)

Dan masih banyak lagi ayat-ayat senada yang berbicara tentang pahala dan ganjaran bagi orang-orang yang bertakwa di kampung akherat nanti.

Risalah pokok para nabi adalah bertakwa kepada Allah. Bila semua Al Qur’an diringkas, intinya adalah takwa. Maka setiap cerita tentang hari kiamat, setiap cerita tentang para nabi, setiap cerita tentang alam, dll dalam Al Qur’an tujuannya untuk meningkatkan takwa.

Bertakwa kepada Allah artinya melaksanakan perintah-perintah Allah dan meninggalkan larangan-larangan Nya. Bertakwa adalah kalimat yang singkat tetapi pengamalannya merupakan perkara yang cukup berat.

Kebanyakan manusia terombang-ambing dalam bertakwa kepada Allah diantara dua kondisi. Sebagian dari mereka tidak menunaikannya sesuai dengan yang dikehendaki dan diridhoi oleh Allah. Sedangkan sebagian yang lain berlebihan ketika mengamalkannya sehingga melampaui batas dalam beragama. Namun yang berbahagia dan beruntung adalah orang-orang yang menunaikan dan mengamalkannya sesuai dengan keridhoan Allah Ta’ala dan tidak melampui batas agama. Allah berfirman (Ali ‘Imran: 102) :
"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam Keadaan beragama Islam".

Wasiat beliau yang kedua yaitu menyangkut hubungan dengan pemerintah kaum muslimin, hubungan dalam bernegara dan bermasyarakat. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengajarkan (yang artinya): “Aku wasiatkan kepada kalian untuk mendengar dan taat walaupun yang berkuasa atas kalian adalah seorang budak Habasyi.” Ini adalah sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam untuk menunjukkan betapa penting mendengar dan taat kepada pemerintah yang muslim. Dalam sebuah hadits lain, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
Barangsiapa yang taat kepadaku berarti dia telah taat kepada Allah. Barangsiapa yang bermaksiat kepadaku berarti dia telah bermaksiat kepada Allah. Barangsiapa yang taat kepada penguasanya berarti dia telah taat kepadaku. Dan barangsiapa yang durhaka kepada penguasanya berarti dia telah durhaka kepadaku.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim dari sahabat Abu hurairah radhiyallahu ’anhu)

Maka mendengar dan taat kepada pemerintah kaum muslimin merupakan perkara yang diperintahkan oleh Islam. Tentu saja mendengar dan taat yang diperintahkan oleh islam itu dalam batas norma-norma kebaikan. Semuanya harus berpijak kepada ajaran Al Quran dan As-Sunnah. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
sungguh ketaatan itu hanya dalam perkara yang baik.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim dari sahabat Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu)

Adapun untuk yang selain kebaikan, kita tidak diperintahkan untuk mendengar dan taat kepada pemerintah. Namun bukan berarti bahwa kita diperbolehkan melakukan tindakan-tindakan yang menjatuhkan kewibawaan pemerintah tersebut. Oleh karena itu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
Penguasa itu adalah naungan Allah diatas muka bumi, maka barangsiapa yang memuliakannya niscaya dia akan dimuliakan oleh Allah. Dan barangsiapa yang menghinakannya niscaya dia akan dihinakan oleh Allah.” (HR. Ibnu Abi ’Ashim dan yang selainnya, dari sahabat Abu Bakroh radhiyallahu ’anhu, dihasankan oleh Syaikh Al Albani rohimahullah)

Selanjutnya beliau shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda yang artinya: “Walaupun yang memerintah kalian adalah seorang budak Habasyi”. Ini bukan berarti bahwa kita disyariatkan untuk mengangkat penguasa dari seorang budak Habsyi. Sebab kekuasaan itu pada hakekatnya hendaklah diserahkan kepada seorang yang bersuku Quraisy. Sebagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: ُ
Para pemimpin (kaum muslimin) itu adalah dari suku Quraisy”. (HR. Ahmad, At-Thabrani, Al Baihaqi, At-Thayalisi, Ibnu Abi ‘Ashim, dan yang lainnya, dari beberapa orang sahabat nabi, diantaranya: Anas bin Malik, Ali bin Abi Thalib, Abu Barzah Al-Aslami, dan yang lainnya. Hadist ini dishahihkan oleh syaikh Al-Albani di dalam Al-Irwa` no (250) )

Sedangkan dalam hadits yang lalu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam hanya ingin memberikan permisalan. Yang beliau lakukan ini dalam rangka mempertegas perintahnya untuk mendengar dan taat kepada pemerintah kita dalam segala kondisi, baik sewaktu sulit atau mudah, suka atau murka, bahkan walaupun mendzolimi kita, selama tidak mengandung maksiat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Oleh sebab itu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah mengambil ba’iat dari para sahabatnya –semoga Allah meridhoi mereka seluruhnya- agar tetap mendengar dan taat kepada penguasa mereka. Sebagaimana yang dinyatakan oleh sebagian sahabat:
Baik dalam keadaan kami suka maupun tidak suka”. (HR.Al Bukhari dan Muslim dari sahabat Ubadah bin As-Shamit radhiyallahu ’anhu)

Adapun wasiat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam yang ketiga yaitu mengenai pengamalan agama secara benar. Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda (yang artinya): “Barangsiapa yang masih hidup dari kalian setelahku niscaya dia akan melihat perselisihan yang cukup banyak”.
Yakni perselisihan dalam masalah agama. Kemudian beliau shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
Wajib atas kalian untuk berpegang dengan Sunnahku dan Sunnah Khulafa` Ar-Rosyidin Al- Mahdiyyin (para khalifah yang terbimbing lagi mendapat petunjuk)”.
Yakni berpegang kepada ajaran agama yang telah diwariskan oleh Rosulullah shallallahu ‘alaihi wasallam kepada para sahabatnya, secara lebih khusus para Khulafa` Ar-Rosyidin (Abu Bakar, Umar, Utsman, dan Ali) –semoga Allah meridhoi mereka seluruhnya-.

Perintah beliau ini membimbing kita untuk memahami agama sesuai dengan Sunnahnya dan pemahaman para sahabatnya. Kemudian beliau shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Berpegang teguhlah kalian dengannya dan gigitlah atasnya dengan gigi-gigi geraham kalian”.
Pernyataan ini merupakan penekanan yang extra dalam memegang sunnah beliau shallallahu ‘alaihi wasallam dengan sekuat-kuatnya, sampai diibaratkan seperti menggigitnya dengan gigi-gigi geraham. Seorang yang menggigit dengan gigi-gigi gerahamnya terbukti lebih kuat daripada yang menggigit dengan gigi-giginya yang lain. Bahkan gigitannya tidak akan mampu dilepaskan walaupun dengan tarikan yang menghentak kecuali jika gigi-gigi geraham itu telah tercabut dari akarnya.

Maksud dari semua ini yaitu beliau shallallahu ‘alaihi wasallam memerintahkan kita agar memegang teguh sunnahnya dengan sekuat tenaga dan kemampuan. Sebab di masa belakangan sepeninggal beliau nanti, akan terjadi perkara-perkara baru dalam agama yang memancing kita untuk mengikuti angkara murka hawa nafsu kita. Oleh karena itu, beliau shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
Dan berhati-hatilah kalian terhadap perkara-perkara baru dalam agama. Karena sesungguhnya setiap perkara baru itu adalah bid’ah dan setiap bid’ah itu adalah sesat”.

Kita harus meyakini bahwasanya ajaran agama Allah ini telah sempurna. Maka barangsiapa yang menambahi atau mengurangi sesuatu dari agama ini, berarti dia terjebak ke dalam salah satu dari dua kemungkinan:
1. dia mempersaksikan atas dirinya sendiri bahwa dia telah sesat, karena dia menambahi atau mengurangi sesuatu dari agama ini padahal telah sempurna.
2. dia meyakini bahwa agama ini belum sempurna, maka dia butuh untuk melengkapinya. Hal ini merupakan kelancangan terhadap Al-Quran yang memberitakan tentang kesempurnaan agama ini (Al-Maidah ayat: 3) :
.... ”Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu Jadi agama bagimu”....
[NB] Yang dimaksud dengan hari Ialah: masa, Yaitu: masa haji wada', haji terakhir yang dilakukan oleh Nabi Muhammad s.a.w.

Maka sesuatu yang pada hari itu tidak teranggap sebagai agama, hari ini pun bukan agama.
Imam Malik rahimahullah berkata, “Barangsiapa membuat perkara baru dalam Islam yang dianggapnya sebagai kebaikan, berarti dia mengira bahwa Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam telah mengkhianati risalahnya, sebagaimana firman Allah pada surat Al-Maidah ayat: 3 diatas.

Adapun perkara baru dalam urusan dunia tidak termasuk kategori pembahasan kita. Kebid’ahan yang tercela adalah kebid’ahan dalam perkara agama bukan dalam urusan dunia.

Maka perasaan semata tidak cukup untuk menganggap baik sesuatu amal (maulidan, tahlil, yasinan, dll) dalam agama ini. Tetapi haruslah dengan tuntunan Al Quran dan As Sunnah.
Semoga Allah selalu menunjukkan hati-hati kita kepada jalan yang benar.

Hati yang bersih, niat yang baik, dan keikhlasan kepada Allah tidak cukup untuk mengklaim sebuah amal telah disyariatkan dan bukan bid’ah. Sebuah amal yang disyariatkan dan diterima disisi Allah haruslah memenuhi dua kriteria, yaitu :
Yang pertama, niat baik dan ikhlas kepada Allah.
Yang kedua, dicontohkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.
Amal yang kehilangan kriteria yang pertama merupakan perbuatan syirik. Sedangkan amal yang kehilangan kriteria yang kedua merupakan bid’ah.

Perintah-perintah dalam Agama ini ada banyak sekali, baik yang hukumnya wajib maupun yang sunah. Lalu Ngapain kita sibuk dengan mengamalkan sesuatu yang bid’ah ?!

Wallahu a’lam bish shawab ***

Disadur dari tulisan Abu Muhammad Abdul Mu’thi Al Maidani dengan beberapa editing/penambahan.

Labels: , ,

Thursday, July 24, 2008

Belajar mem-Posting Video di blog ini (I)

Setelah lama mencari tahu, bagaimana sih orang lain meng-upload video di postingannya?
Akhirnya saya menemukan solusi caranya. Dan, Inilah contoh video yg saya dapat dari www.youtube.com

Selamat menikmati...



NB: Untuk melihat video clip Bon Jovi ini, klik aja pada tombol anak panah ditengah2 gambar video tsb.

Labels: ,

Wednesday, July 23, 2008

Up load dan Down load dokumen Anda di Scribd

Amat banyak situs di internet yg menyediakan layanan gratis untuk meng-upload dan / men-download dokument (e-book/e-paper) / foto / audio / video, seperti layanan yang ada pada Google , Yahoo, Flickr, dll. Salah satu yg menarik untuk dicoba kali ini adalah situs www.scribd.com
Disini tersedia banyak sekali naskah e-book yg telah di upload oleh netter dari seluruh dunia dan kitapun bisa men-download-nya secara Gratis !

Mau baca "Siapa Bilang Jadi Karyawan Nggak Bisa Kaya" dari Safir Senduk, "IPDN Undercover"nya Inu Kencana, novel KCB "Ketika Cinta Bertasbih" atau bahkan AAC "Ayat-ayat Cinta" nya Habiburrahman El Shirazi juga tersedia !! Ada masih banyak lagi e-book lain disana, termasuk puisi, slide Power point, bahkan naskah karya tulis / skripsi orang lain sekalipun.

Ini adalah contoh e-book yang bisa anda download di www.scribd.com:
Read this document on Scribd: Ayat Ayat Cinta ( Full Version )

Lalu bagaimana caranya untuk bisa menggunakan layanan tsb?
Berikut ini adalah uraiannya :
  1. Masuklah ke situs http://www.scribd.com/ atau klik disini
  2. Akan muncul jendela "Publish Yourself Online"
  3. Agar dapat meng-upload dan men-download naskah e-book/e-paper yang tersedia di situs ini, anda harus mendaftarkan diri/login email dan password untuk mendapatkan account yang harus kita isikan ketika akan mendownload.
  4. Jika ingin langsung mencari dokument e-book / e-paper tertentu, masukkan keyword dari e-book yg ingin dicari tsb pada kotak Search, misalnya kita ingin mencari novel berjudul : "DALAM MAHRAB CINTA", lalu klik tombol Search
  5. Sejurus kemudian akan muncul hasil2 pencariannya. Lalu pilihlah salah satu e-book yg ingin dibuka dengan meng-klik pada tulisan tsb. Tunggu beberapa saat hingga proses loading selesai,
  6. Jika ingin mendownload e-book tsb, maka cari dan klik tulisan "DOWNLOAD" yang ada dibawah judul DALAM MAHRAB CINTA. Maka akan muncul pilihan jenis Download Document, apakah PDF atau TXT.
  7. Misalkan anda pilih/klik dokument dengan format PDF, maka naskah pdf tsb akan diloading, tunggu hingga proses selesai (lamanya proses bergantung banyaknya halaman e-book tsb).
  8. Jika ingin menyimpan e-book tsb di komputer/flash disc anda, pilih tombol "save" pada layar naskah pdf tsb, tentukan dimana lokasi file akan disimpan.
Nah, Mudah sekali bukan?! Selamat men-download beraneka macam e-book dari situs www.scribd.com ini.
Ingat: Ambil yang bermanfaat, tinggalkan yg tidak manfaat, apalagi yg maksiat...
Semoga bermanfaat.

Labels:

Monday, July 21, 2008

Menggunakan "Slide" untuk menampilkan foto kita secara menarik

Jika anda ingin menampilkan/posting koleksi foto2 anda yang menarik di blog / halaman web lain, anda bisa mencoba dengan menggunakan software online gratis Slide. Contoh tampilan weblog yg sudah menggunakan slide dapat dilihat disini

Memang tampilan slide ini memakan banyak memory, sehingga agak berat pada saat proses loadingnya.

Berikut ini adalah petunjuk cara menggunakan :

  1. Buka situs http://www.slide.com/ Dari sini kita akan menemukan 3 langkah mudah membuat slide show, yaitu :

    1. CREATE SLIDE SHOW

    2. SAVE SLIDE SHOW

    3. SHARE SLIDE SHOW

  2. Pilih foto2 yang akan dibuat menjadi slide. Pada kotak yg bertulis: UPLOAD your own Images, Klik tombol Browse utk memilih files (foto). Jika ingin memilih beberapa foto skaligus, gunakan tombol CTRL+Klik. Saran : jangan hanya mengupload <>
  3. Akan terlihat proses uploading file foto tsb dengan adanya warna biru berjalan ke arah kanan dan angka persentase. Setelah selesai akan muncul tulisan Upload Done, jika ingin mengupload kembali, klik lagi tombol Browse, lalu pilih files-nya.

  4. Setelah foto2 selesai diupload, klik tombol hijau bertuliskan : SAVE (get code) untuk mendapatkan code yg dapat kita pasang di blog/web site yg mendukung HTML.

  5. Jika blog anda menggunakan Wordpress.com, maka anda tinggal meng-Copy / press Ctrl+C pada code yang tertera di text box, misalnya tertulis seperti ini :
    [slideshow id=2449958197293533212&w=426&h=320] lalu Paste-kan teks tsb di blog Wordpress/web site yg ingin kita tampilkan slide tsb.

  6. Namun jika weblog anda menggunakan www.blogger.com, maka langkahnya : Copy-lah text alamat web yang terdapat pada kotak Share this Slide Show.
  7. Lalu bukalah window baru (file -> new window) /tab baru (file -> new tab), lalu paste-kan alamat web tadi. Selanjutnya carilah pada sisi sebelah kanan halaman web tsb tulisan Embed, lalu copy-lah text tsb, dan paste di posting kita.
  8. Maka selesailah sudah cara membuat Slidenya. Selamat menikmati tampilan slide tsb.
Dan ini adalah contoh tampilan Slide show tsb. menarik bukan ?! Selamat mencoba...

Labels:

Monday, July 14, 2008

Mengisi waktu bersama anak, kemana yg enak ?

Waktu bersama keluarga adalah saat yang paling ditunggu/dicari banyak orang, terlebih bagi orang2 yg kesibukannya sehari2 mencari maisyah/penghidupan sangat menyita banyak waktu, semisal di kota2 besar.

Jika saat berharga itu tiba, kemana kita bisa mengisinya? Apa yg kita kerjakan bersama buah hati tsb? Menurut saya, penting kiranya kita para orang tua untuk bersikap proporsional. Tidak melulu mengisinya dengan bermain bersama dirumah / mengajak anak pergi keluar rumah terus...

Ada banyak kegiatan yang bisa dilakukan bersama anak2 kita, dan itu akan menumbuhkan rasa cinta & kenangan yg manis jika kelak mereka telah tumbuh besar (”jadi orang”, red.)

NB: untuk mendapatkan tampilan terbaik dalam membaca posting ini, gunakan web browser : Mozilla Firefox atau Opera.

1. Keliling2 dgn sepeda sambil berolah raga di pagi yg cerah :










2. Mengajak anak Keliling2 dengan kereta bayi sambil berjogging ria, bisa melihat2 pemandangan alam di pagi yg cerah :


3. Silaturrahim ke rumah kakek neneknya :
Ini disamping menyenangkan bagi anak, krn bisa jalan2 naik bis, melihat2 pemandangan, juga amat menyenangkan bagi sang kakek-nenek yg kesepian aja dirumah tanpa ditemani anak2/cucu2nya. Ortu pun bisa ikut senang, karena biasanya sang kakek dan nenek tercinta akan menitipkan uang jajan untuk si cucu tersayang ketika akan pulang... he2.


4. Berkemah, meski hanya disekitar rumah : ini bisa melatih mereka belajar mandiri & mengenal lingkungannya.











5. Mengajari anak belajar dan bermain computer dan internet. Asal diawasi aja, jangan sampe malah keyboard/mouse nya jadi rusak. Apalagi main/belajar komputernya sambil main sepeda... he2.











6. Berkunjung ke masjid2 : Hal ini untuk mendidik kebiasaan anak sejak dini, agar hatinya hidup ketika mendengar panggilan Ilahi (Azan, red.), lalu secata otomatis akan meminta diantar/ikut sholat ke masjid dgn Abinya.










7. Berkunjung ke museum2 : Ini akan membuka cakrawala dan membantu anak memahami sejarah dunia. Sebab sering kali saat melangkah menuju masa depan atau ketika berdiri dimasa kini maka ruang masa lalu sering kali dilupakan, ditinggalkan atau bahkan ekstrim disalahkan. Demikian halnya sebuah kerinduan akan masa lalu sering kali menjadi suatu pembenaran untuk menyalahkan langkah gerak disaat ini. Kiranya itu semua tidak akan terjadi, apabila tumbuh suatu kesadaran budaya dan satu kearifan bahwa baik masa lalu, masa kini maupun masa mendatang memiliki sumbangsih dan nilai sejarah masa lalu, sejarah masa kini dan sejarah masa depan menjadi suatu untaian kekuatan untuk membawa suatu kejayaan bersama.














8. Berkunjung ke Taman Pintar : Belajar sambil bermain, Bermain sambil Belajar itulah dunia anak. Jadi, bawalah anak2 kita ketempat2 semacam Taman Pintar di Yogyakarta ini untuk bermain sekaligus belajar.





















9. Bermain di Pool mobil pemadam kebakaran : Ini membantunya memilih/menentukan cita2 yang sesuai minat si anak. Kebetulan Hanif memang sangat suka dgn profesi pemadam kebakaran. Jadi lah apapun yang kamu cita2kan anak ku, mungkin saat ini ingin jadi pemadam, besok pilot, lusa tentara, dst... Tak masalah, karena semua pekerjaan -asalkan sesuai syari, bukan jadi koruptor, maling, dll- jika dilakukan dengan ikhlas adalah bernilai ibadah disisi Nya.











10. Menjenguk Sdr/teman/tetangga yang sedang sakit di RS : Ini akan menumbuhkan empathy anak terhadap penderitaan, musibah dan kesusahan yang dialami orang lain. sehingga ia dapat lebih mensyukuri nikmat sehat, dll yang ada pada dirinya.















11. Mengantar anak ke sekolah : Ini akan menguatkan motivasi dan kepercayaan diri anak, terlebih jika ia baru masuk sekolah/TK untuk pertama kalinya. Syukurlah si Hanif ini cukup mudah menyesuaikan diri dgn lingkungan dan teman2 barunya, sehingga pada hari ke-2 sekolah sudah bisa ditinggal, lalu dijemput kembali pada saat pulang (pukul 13.30WIB)








12. Mengenalkan tempat studi/kampus orang tuanya, agar anak termotivasi pula melanjutkan studi setinggi2nya, setidaknya 1 tingkat diatas sang orang tua. Jadi, kalau orang tuanya hanya lulus SD, hendaknya sang anak bisa sampe SMP, Kalau orang tuanya lulus SMP, semoga anaknya bisa sampe SMA, Kalau orang tuanya lulus SMA, semoga anaknya bisa sampe Sarjana, Kalau orang tuanya lulus S1, semoga anaknya bisa sampe S2, kalau ortunya lulus S2, semoga anaknya smoga bisa sampe S3... Amin... :







13. Bersilaturrahim ke rumah teman yg mempunyai anak seumuran dengan anak kita untuk memperluas pertemanan dan bermain bersama di sana.






14. Mengajak anak berbelanja : Setelah pulang ke rumah, ia akan bermain (belajar,red) pasar2an/jual-beli dengan barang2 yg tadi dibeli oleh Ibunya.









15. Mengajarkan anak berbagai keterampilan seperti menjahit, mencuci motor, menari pinggang, berternak ayam, mengaji, naik sepeda :
Apakah aneh, anak laki koq diajari menjahit? Oh, Tidak!! Di sector yg di claim sebagai "dunia wanita", ternyata master-nya dipegang oleh kaum pria, sebut saja Tailor/ tukang jahit, Perancang mode, chief masak di hotel berbintang, penari (Didik Nini Towok, dll).























16. Berwisata kuliner : Jangan lupa mengenalkan makanan2 yg sehat sejak dini, termasuk menu makanan tradisional kita yang sangat kaya rasa dan bentuk. Jangan membiasakan anak diajak berwisata kuliner dengan makanan2 Junk Food ala barat.












17. Mengajak anak dalam kegiatan2 orang tuanya, seperti : mengelola kost, pelayanan kesehatan, dll : Ini mengajarkan anak berkarya, bekerja, memberi jasa dan mencari "uang" sejak kecil.










18. Mendampingi anak bermain bersama :


















19. Menemani anak2 menuju pembaringannya, mengiringi mereka menemui mimpi terindahnya hari ini : Semoga nanti ketika mereka sudah besar, merekalah yang akan mengurus orangtuanya menuju pembaringan abadi kami, saat menghadap Ilahi... Amin.



Labels: ,