Google

Thursday, July 08, 2010

Scouting: SIAPKAN JIWA DAN RAGA & TAK HANYA SEKEDAR BEROLAH RAGA

Persiapan sebelum keberangkatan. Semua terlihat segar bersemangat.

Gerakan Kepanduan (B. Inggris: Scouting) adalah sebuah gerakan pembinaan pemuda yang memiliki pengaruh mendunia. Gerakan kepanduan terdiri dari berbagai organisasi kepemudaan, baik untuk pria maupun wanita, yang bertujuan untuk melatih fisik, mental dan spiritual para pesertanya dan mendorong mereka untuk melakukan kegiatan positif di masyarakat. Tujuan ini dicapai melalui program latihan dan pendidikan non-formal kepramukaan yang mengutamakan aktivitas praktis di lapangan. Saat ini, terdapat lebih dari 38 juta anggota kepanduan dari 217 negara dan teritori.

Gerakan Kepanduan telah dimulai pada tahun 1907 ketika Robert Baden-Powell, seorang letnan jendral angkatan bersenjata Britania raya, dan William Alexander Smith, pendiri Boy's Brigade, mengadakan perkemahan kepanduan pertama (dikenal sebagai jamboree) di Kepulauan Brownsea, Inggris.

Di depan mulut Gua Kiskendo Kab. Kulon Progo
.
Pada hari Kamis, 1 Juli 2010 saya berkesempatan mengikuti kegiatan perkemahan kepanduan yg berlangsung selama 3 hari hingga hari Ahad, 4 Juli 2010. Kegiatan perkemahannya sendiri dipusatkan di Objek wisata Goa Kiskendo, Kulon Progo, DIY.

Di atas truk saat lampu merah di perempatan Ringroad Jl. Magelang.

Kegiatan ini diikuti oleh 338 orang peserta yg berasal dari seluruh wilayah Sleman, termasuk 1 orang anggota DPRD Prop. DIY & 2 orang anggota DPRD Sleman. Dengan menggunakan truk terbuka, semua peserta diangkut ke lokasi kegiatan yg sampai dengan pemberangkatan masih dirahasiakan secara ketat oleh Panitia, agar menjadi surprise.

Untuk dapat mengikuti semua rangkaian kegiatan dalam kepanduan ini dgn baik, peserta harus menyiapkan diri, menjaga kesehatan, dan kebugaran sejak jauh2 hari sebelumnya (1 bulan sebelumnya).

Persiapan fisik yg dianjurkan berupa: bersepeda selama 1 jam / lari 2 km/keliling lapangan sepak bola sebanyak 5 x, ditambah push up, sit up, dan back up masing-masing sebanyak 20 x setiap hari.
Membakar ketela pohon di malam yg dingin, tampak di belakang adalah bivak personal dari susunan daun dan ranting pohon.

Perlengkapan Dasar yg perlu dibawa setiap orang/peserta adalah:
  • Tas ransel /carier kapasitas 60 liter
  • Matras/ alas tidur
  • Kantong plastik besar 2 buah (utk pakaian agar tidak basah)
  • kantong plastik 1/2 - 2 kg = 10 buah
  • tali pramuka 1 gulung (dari katun)
  • lampu senter/flash light 1 buah
  • Tongkat bambu/rotan 160 cm
Pakaian:
  • pakaian dalam
  • Kaos Pandu (lengan panjang)
  • Celana lapangan/Olah raga
  • Jaket
  • Ponco/Mantel hujan
  • Sepatu lapangan 1 pasang
  • Kaos kaki 2 pasang
  • Topi rimba 1 buah
Peralatan makan dan minum:
  • gelas plastik
  • botol minum
Bacaan, dokumen, alat tulis:
  • Mushaf Al Quran,
  • Buku tulis, pulpen,
  • kartu identitas (KTP/SIM, dll)
Kesehatan/kebersihan:
  • Obat-obatan pribadi
  • Sabun mandi, sikat gigi, pasta gigi,
  • handuk
Perlengkapan sekunder (yg tidak wajib dibawa):
  • Jam tangan
  • kaos olah raga
  • kain sarung
  • sandal jepit
  • skebo/kupluk
  • bateray cadangan 4 buah
  • bola lampu cadangan 1 buah
  • kantong tidur/sleeping bag
  • sarung tgn 1 psg
  • kertas tisue 1 bungkus
  • suplemen+snak (vitamin, roti, kue, dll)

Disamping itu, setiap regu (terdiri dari 8-12 orang) harus menyiapkan perlengkapan pokok yg berupa:
  • tali rafia 2 gulung
  • lampu badai
  • korek api
  • bisa juga ditambah kompor portabel utk memasak mie/membuat minuman penghangat
Selama kegiatan kepanduan, peserta diberi berbagai materi & penugasan tentang PBB/baris berbaris, survival, pertolongan pertama korban. Disamping itu peserta juga mengikuti kegiatan Out bond. Panitia telah menyiapkan instalasi out bond yg high impact dan game yg low impact.

Instalasi high impact terdiri dari Elvis Walk, Flying Fox, Rapling menuruni tebing, dan jaring pendarat. Game low impact terdiri dari: membuat jemuran, mendirikan panji/bendera, donat gosong (ban dalam mobil), demonstrasi ketrampilan bela diri personal yg dimiliki.

Bersiap2 menempuh perjalanan panjang nan melelahkan (long march) selama 12 jam!

Di akhir kegiatan peserta harus melakukan long march berjalan kaki sejauh -/+ 35 km yg harus ditempuh selama 12 jam !!! Menempuh rute dari Gua Kiskendo ke Taman Wisata Kuliner Condong Catur, Depok, SLeman.

Lemas tak berdaya, setelah tiba di titik akhir perjalanan 12 jam yg melelahkan.

Alhamdulillah, meskipun sempat kepayahan saat long march karena kurang persiapan fisik, harus memikul beban berat saat menuruni jalan dari Goa Kiskendo, akhirnya saya dapat menyelesaikan juga semua rangkaian kegiatan yg sangat menyita energi, fisik & mental ini dengan selamat. Ini sebuah pengalaman yg sangat berharga yg perlu dirasakan oleh setiap orang dalam rangka membina fisik, membentuk mental, karakter tangguh, tak kenal menyerah meski penuh penderitaan/kesulitan.

Labels: , ,

0 Comments:

Post a Comment

<< Home