Google

Saturday, June 19, 2010

HAMIL = RIZKI, MENJADI TKHI = JUGA RIZKI !!!

Menyambung posting sebelumnya yg telah ditulis di weblog ini pada Sunday, April 04, 2010, Alhamdulillah, Allah SWT, Dzat Yang Maha Pemurah telah memberikan kemudahan bagi kami sekeluarga, khususnya kepada istri saya (dr. Rohmah Insyatun) karena mendapatkan 2 anugrah terindah sekaligus, yaitu:
  1. Istri saya telah hamil lagi untuk ke-3 kalinya... Smoga pada kehamilan kali ini Allah SWT berkenan memberikan kami kepercayaan/kesempatan utk mengasuh anak perempuan, agar menjadi lengkaplah kebahagiaan dan pengalaman kami sbg orang tua, karena anak I dan II kami semuanya adalah laki-laki (kami menyebutnya "mujahid muda", red).
  2. Istri saya berhasil lolos dalam seleksi pendaftaran online Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) tahun 2010 M/1431 H. Hasil pengumumannya dapat dilihat/diakses di laman www.tkhi.depkes.go.id ini. Ini merupakan hasil rekruitmen Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan RI. Istri termasuk salah seorang dari 1455 dokter dan perawat dari seluruh Indonesia, salah seorang dari 25 dokter dan perawat dari Prop. D.I. Yogyakarta, serta salah seorang dari 8 dokter dari Prop. D.I. Yogyakarta yg akan dilatih sbg Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) tahun 2010 M/1431 H. Istri menempati urutan no. 3 dari 8 orang dokter yg lulus utk mengikuti pelatihan yg direncanakan akan dilaksanakan 22 – 28 Juni 2010 atau 30 Juni- 6 Juli 2010 di Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Salaman Jl. Raya 48 Salaman Magelang Telp. 0293-335227/335334. Lokasi pelatihan ini disesuaikan dengan rencana kloter embarkasi keberangkatannya, dimana utk jamaah haji dari DIY dan Jateng akan termasuk dalam Embarkasi Solo Adi Sumarmo (SOC).
Kedua hal ini merupakan rizki yg sangat membahagiakan, tak hanya bagi keluarga inti kami, dan bagi keluarga besar kami, namun juga bagi rekan tugas istri di RSUD Wonosari, karena dialah satu-satunya dokter yg lulus dari RSUD Wonosari. Namun, disini pulalah letak ujiannya. Karena untuk dapat bertugas secara optimal sebagai Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI), melayani para tamu Allah yg berkunjung di rumah Allah, di tanah suci-Nya, maka seorang TKHI secara pribadi haruslah sehat & kuat. Kondisi hamil bagi seorang istri/ perempuan adalah sangat berat/sulit/sakit dan repot. Apalagi jika seorang diri/jauh dari keluarga/tidak didampingi suami tercinta.

Maka istripun harus dgn ikhlas memilih utk melepas kesempatan emas ini dan mundur sebagai TKHI Thn 2010, dan sepenuhnya mengurus janin yg sedang dikandungnya hingga lahir sehat & selamat. Namun demikian istri masih memendam keinginan kuat utk dapat menunaikan haji skaligus melayani para tamu Allah SWT dalam kapasitasnya sebagai dokter/TKHI di tahun mendatang, setelah menyelesaikan tugas sebagai seorang Ibu bagi janin ke-3 yg akan dilahirkannya nanti.

Saat istri mendampingi anak I/Hanif Abd. Karim Afandi pada latihan manasik haji TKIT Nurul Islam (13-12-'09)

Peluang utk penundaan keberangkatan di tahun ini dan mendapatkan prioritas utk keberangkatan di tahun depan tampaknya masih terbuka, setelah istri menghubungi salah seorang panitia yg menjadi contact person kegiatan pelatihan di Bapelkes Salaman Magelang. Istripun diminta datang ke Bapelkes Salaman Magelang pada hari Selasa 22 Juni 2010 utk melapor kepada Panitia Pelatihan TKHI terkait dgn kondisi yg tidak memungkinkannya terlibat sbg TKHI pd Th 2010 ini. Mohn doa dan dukungannya sehingga Rizki yg penuh berkah ini dapat dinikmati pada waktu yg tepat di tahun depan... AMin..!

Ternyata naik haji itu tidaklah sulit, Ini hanya soal Rizki yg sudah digariskan Allah SWT... kita tinggal menjalaninya saja... Terima kasih Ya Allah..

Labels: , , ,

0 Comments:

Post a Comment

<< Home