Google

Thursday, April 16, 2009

Pemiluku, Pemilumu, dan Pemilu Indonesia 2009


Sejarah Indonesia mencatat sudah tiga kali pemilu dilaksanakan selama masa reformasi, yaitu pd Th 1999, 2004, dan 2009 ini.

Pemilu sebelumnya pernah dilaksanakan pada masa orde lama tahun 1955, dan orde baru yaitu Pemilu tahun 1971, 1977, 1982, 1987, 1992, dan 1997. Sejarah lengkap pemilu dapat dibaca disini

Dan saya sebagai warga negara yang baik- apalagi sekarang
sebagai abdi negara (PNS) selalu mengikuti pemilu dan menggunakan hak asasi sebagai warga negara, yaitu hak politik. Namun pada pemilu legislatif 9/4/2009 kemarin nyaris saja saya kehilangan hak suara karena tidak terdaftar di DPT (daftar pemilih tetap) Kel. Catur Tunggal Kec. Depok, Kab. Sleman tempat saya membuat KTP dan memiliki KK (kartu keluarga). Saya sudah mengecek langsung ke PPS (Panitia Pemilihan Setempat) Kel. Catur Tunggal, nama saya dan istri tidak terdaftar, dan untuk pilleg sudah tidak dapat diproses, nanti setelah 9 April baru bisa diproses untuk dapat masuk dalam DPT pilpres 2009. Istri yang paling kecewa karena tidak mendapat panggilan mencontreng di tempat lain, sedang saya msh bisa tersenyum / berbahagia karena mendapat informasi dari Bapak saya bahwa saya masih mendapat panggilan mencontreng di RT Jl. Nangka, Perumahan Sidoarum Blok II, Kec. Godean, Kab. Sleman... (Alamat rumah tinggal Bapak).

Aneh juga, karena saya sudah tidak tinggal di situ sejak 2005, dan sudah membuat KK sendiri di Kel. Catur tunggal tapi koq masih masuk di DPT di Sidoarum. Yah, berarti berita2 di koran/TV memang benar, bahwa DPT
yang ada bermslh ! Di Jawa aja kacau begini, bagaimana pula dengan kasus di luar jawa? Pastilah lebih amburadul... Syukurlah saya masih punya power untuk menentukan masa depan bangsa 5 tahun ke depan. Seperti lagu pemilunya Coklat berikut ini:


Pada tanggal 9 April itu saya mencontreng di TPS Jl. Nangka Perumahan Sidoarum lalu sibuk membantu sebuah partai yang terkenal bersih sbg koordinator saksi wilayah Dowangan, Cokrowijayan dan Kradenan. Karena terlalu capek bertugas sebagai koordinator 5 orang saksi, di 5 lokasi, dimana saya harus bolak-balik mengantar konsumsi, formulir2, menyampaikan informasi dan melakukan advokasi untuk saksi dan pemantauan proses pemilu di 5 lokasi, apalagi proses penghitungan suara di TPS Kradenan molor hingga jam 4 Subuh baru selesai. Akhirnya sejak malam itu sayapun drop, sakit pusing berat & demam. Setelah 4 hari diobati dengan obat2 medis tak kunjung sembuh, akhirnya saya mencoba untuk dibekam kering (tidak dikeluarkan darahnya) disekitar leher dan punggung oleh salah seorang anak kost ditempat saya yg telah berpengalaman melakukan bekam. Ternyata pengobatan ala nabi (thibbun nabawiy) ini cukup berhasil/manjur ! Dalam waktu 4 jam, berangsur2 beban berat di kepala saya slama 5 hari itu pun hilang dan sayapun dapat menikmati lagi kesehatan yg sangat berharga itu...

Terasa skali bagi saya bagaimana beratnya mengikuti pemilu, apalagi bagi para caleg (calon anggota legislatif) yang mencalonkan diri sendiri (bukan dicalon oleh partai seperti yang terjadi pada partai yang terkenal bersih ini). Mereka harus mempromosikan diri sejak 1 tahun sebelumnya, menguras harta, tenaga, pikiran, dll ... Pantaslah jika banyak caleg yang kemudian gagal menjadi legislator lalu melakukan hal2 yang naif/memalukan (seperti : mengamuk, menarik kembali uang/barang2/bantuan yang telah diberikan kepada konstituennya, membongkar jembatan yg telah dibantunya, dll), mengalami stress, depresi, hingga bunuh diri (seperti caleg perempuan dari PKB untuk DPRD Kota Banjar, Jawa Barat). Naudzubillah ! Begitu dahsyatnya syahwat politik meracuni manusia ...

Pemilu masih terus berlanjut, menurut agenda Pemilu KPU, setelah pilleg (pemilu legislatif) 9 April kemarin, masih ada lagi pilpres (pemilu presiden) tahap I pada 6 Juli 2009, dan jika berlanjut dengan
pilpres tahap II akan dilaksanakan Pemungutan suara dan pengitungan suara pada 21 September 2009. Hinggar bingar pemilu 2009 yang dimulai sejak kampanye pilleg pada 12 Juli 2008 akhirnya akan ditutup dengan Pelantikan dan sumpah janji Presiden dan Wapres pada 20 Oktober 2009.

Selamat memilih Indonesia! Semoga hajatan pemilu bukan hanya rutinitas yang menghamburkan banyak uang negara/rakyat, tapi juga akan menghasilkan wakil2 rakyat yang benar2 legitimate dan berkualitas... mulai tingkat Kab./kota, Propinsi, dan Pusat, hingga terpilihnya pimpinan2 bangsa (
Presiden dan Wapres) yang terpercaya.

Untuk para calon yang berlaga, diharap legawa, menang atau kalah itu adalah resiko demokrasi.

Labels: ,

0 Comments:

Post a Comment

<< Home