Google

Wednesday, May 14, 2008

Berkunjung ke Taman Pintar, Icon baru Kota Pelajar Jogja

Pada hari Ahad, 4 Mei 2008 lalu, kami berkesempatan mengunjungi Taman Pintar Yogyakarta / Yogyakarta Science Park yang berlokasi di Jl. P. Senopati Yogyakarta (tepat di sebelah timur Benteng Vredeburg, Malioboro).
(Umi dan Hanif berpose dipintu Gerbang Taman Pintar)

Taman ini merupakan pusat kegiatan dan hiburan / wisata baru khususnya untuk anak2 yg bernuasa pendidikan. Sebelumnya di lokasi ini berdiri bangunan ‘’Shopping Center Sasana Triguna’’. Namun karena tidak tertata dengan baik, sehingga terkesan kumuh dan merusak pemandangan kota Yogyakarta, akhirnya Shopping Center tersebut dirubuhkan, dan disulap menjadi Taman Pintar.

Taman Pintar ini diresmikan pemakaiannya oleh Mendiknas (Bambang Sudibyo) dan Menristek (Kusmayanto Kadiman) pada hari Sabtu 9 Juni 2007. Meskipun pada saat itu masih belum selesai 100% pembangunan sarana dan prasarananya. Sebelumnya, pada tanggal 20 Mei 2006 telah dilakukan soft launching Playground Taman Pintar, yang bersamaan dengan Hari Kebangkitan Nasional merupakan upaya dari Pemerintah Kota Yogyakarta dalam menegaskan kembali predikat Kota Yogyakarta sebagai "Kota Pendidikan".

Secara garis besar materi isi Taman Pintar terbagi menurut kelompok usia dan penekanan materi. Menurut kelompok usia terbagi atas usia tingkat pra sekolah hingga taman kanak - kanak dan sekolah dasar hingga sekolah menengah, sedangkan menurut penekanan materi diwujudkan dalam interaksi antara pengunjung dengan materi yang disampaikan melalui anjungan yang ada.

Taman Pintar ini merupakan Pusat Peragaan Iptek di Yogyakarta sebagai salah satu sarana pembelajaran Iptek luar sekolah. Beragam Program-program yang ditawarkan oleh laboratorium sains secara garis besar meliputi :
• Earth Science,
• Space Science,
• Physical Science,
• Life Science

Berbagai instansi/lembaga dan perusahaan terlibat dalam membangun, membiayai, dan mengisi 'Taman Pintar Yogyakarta.' Ada Pemerintah Kota Yogya, Pabrik susu Sari Husada, IBM Indonesia, Cisco Indonesia, Excelcomindo, Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi, dll.

Kementerian Ristek menyediakan paket alat peraga listrik yang terdiri dari : Halilintar (yang berfungsi untuk menjelaskan kepada anak-anak tentang proses terjadinya halilintar); Bola Listrik (berfungsi untuk menjelaskan pola kilatan bunga api listrik akibat proses ionisasi); Generator Pedal (berfungsi untuk menjelaskan prinsip kerja generator yang merubah energi mekanik menjadi energi listrik); dan Generator Van de Graff (berfungsi untuk menjelaskan timbulnya listrik statis).
Excelcomindo Pratama menyediakan koneksi internet dengan kecepatan akses 64 kilo byte per second dan mengisi content berbasis teknologi informasi. Pabrik susu Sari Husada menyediakan berbagai permainan dan buku-buku anak. IBM Indonesia dan Cisco Indonesia menyediakan perangkat komputer dan IT, dll
Ini merupakan contoh sinergi yg baik dan perlu dikembangkan lagi antara sektor pemerintah dan industri demi kemanfaatan masyarakat luas.

(Umi dan Hanif di depan ruang siar Radio Anak Jogja 99.9 FM)

Dalam 'Taman Pintar' itu telah dan akan disediakan berbagai fasilitas seperti fasilitas playground, ruang eksibisi, radio anak, warung informasi teknologi, warung internet, serta ruang pertemuan.

Untuk penggunaan fasilitas playground (taman bermain) pengunjung tidak dipungut biaya/ gratis, namun untuk penggunaan fasilitas lain di dalam gedung, pengunjung akan dipungut biaya. Hal ini memang sudah semestinya, mengingat untuk pemeliharaan dan operasionalisasi sarana modern seperti ini butuh biaya yang tidak sedikit.

Dengan membayar karcis Rp 8.000,- saja, kami bertiga dapat masuk dan menyaksikan berbagai sajian di Gedung Oval. Gedung oval bagian dari bangunan Taman Pintar yang berisi fasilitas sebagai berikut :
Di Lantai 1 terdapat aquarium ekosistem air tawar dengan berbagai spesies ikannya, pra sejarah, evolusi manusia, replika/ tiruan manusia purba, replika hewan purba (Tyrex, Dinosaurus, Cs), permukaan bumi, dan replika sistem tata surya.

(Hanif dan Umi di bawah aquarium air tawar)

Di Lantai 2 terdapat alat peraga antara lain adalah informasi bencana alam, simulator/Rumah Gempa, simulator tsunami, alat telekomunikasi, kontruksi, komputer dan e-library, serta "Kluster listrik" yang meliputi Generator Van De Graaf, Generator Pedal, Halilintar, dll

Sedangkan Gedung Kotak merupakan lokasi untuk radio anak, warung informasi teknologi, warung internet, kegiatan pameran dan Food Court.

Kelompok sasaran dari program pembangunan 'Taman Pintar' adalah anak-anak dari usia pra-sekolah hingga tingkat sekolah menengah. Rentang usia kelompok sasaran ini dipilih karena dipandang sebagai generasi penerus bangsa yang potensial untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.

(Mempertahankan Hanif dari serangan Manusia Purba ?!)

Jadi rasanya tak lengkap kalau anda sudah datang ke Yogya "Kota Pelajar", mengunjungi ke Monjali (Monumen Jogja Kembali), Kraton Yogya, jalan-jalan di Malioboro, Alun-alun, belanja di Pasar Beringharjo, namun anda tidak menyempatkan berkunjung ke Taman Pintar / Jogja Science Park ... Apa kata tetangga ?!!
"Katanya ke Kota Pelajar/Kota Pendidikan, koq Gak Mampir ke Taman Pintar ?!" Nah, Lho ... !?

Labels:

1 Comments:

At 9:33 PM, Anonymous Anonymous said...

foto2nya gaul abis... menarik juga untuk berkunjung ke sana. thanks infonya.

 

Post a Comment

<< Home