Google

Friday, January 18, 2008

Materi Khutbah Jum’at Pertamaku di Masjid Al Jama’ Gadingan Banyuraden Sleman Yogyakarta, 9-11-2007

Pengelompokan umat Islam berdasarkan antusiasme/ gairah/ semangatnya


Jamaah Sholat Jum’at Masjid Al Jama' Gadingan Yang berbahagia dan semoga Dirahmati Allah..

Pertama2 dan yg paling utama, marilah kita panjatkan puji syukur atas nikmat iman, islam, keshtn, ksemptn, musim hujan & nikmat2 lain yg tdk mungkin bisa disebutkan apalagi dituliskan 1 per 1, bahkan jika seandainya air laut dijadikan sbg tintanya....

Yang kedua, marilah tidak henti2nya pula kita panjatkan sholawat+salam kpd Nabi Agung Muhammad.SAW, kelg, sahabat, yg tlah membebaskan umat manusia dr jaman kejahiliahan/ kegelapan menuju ke jaman yg penuh berkah dan nur ilahi, yaitu Islam sebagai rahmatan lil alamin.

Semoga keselamatan juga tercurah kpd kita smua kaum muslimin yg tetap stia mengikuti sunnah2 nya hingga hari kiamat... Allahumma Amin..

Sebagai khotib Jum'at, perkenankan kami mengajak jamaah skalian untuk terus menerus meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita, dengan sebenar2nya takwa, meningkat dari waktu ke waktu, dari 1 jum’at ke jum’at berikutnya, dari 1 Ramadhan ke Ramadhan berikutnya, hingga ajal kita menjemput, dan kita tergolong orang2 yg meninggal dgn khusnul khotimah.

Jamaah Sholat Jum’at Yg Dirahmati Allah…

Apabila kita cermati, Dlm kehidpn kita di dunia ini, jika dilihat dari antusiasme/ gairah/ semangatnya, umat Islam dapat digolongankan menjadi 3 kelompok : sebagaimana disebutkan pada ayat yg telah dibacakan diawal khutbah ini

32. Kemudian kitab itu Kami wariskan kepada orang-orang yang Kami pilih di antara hamba-hamba Kami, lalu di antara mereka ada yang Menganiaya diri mereka sendiri dan di antara mereka ada yang pertengahan dan diantara mereka ada (pula) yang lebih dahulu berbuat kebaikan[1260] dengan izin Allah. yang demikian itu adalah karunia yang Amat besar. (Q.S. Al Fathir: 32).

Didalam penjelasan terjemahan disebutkan bahwa [1260] Yang dimaksud dengan orang yang Menganiaya dirinya sendiri ialah orang yang lebih banyak kesalahannya daripada kebaikannya, dan pertengahan ialah orang-orang yang kebaikannya berbanding dengan kesalahannya, sedang yang dimaksud dengan orang-orang yang lebih dahulu dalam berbuat kebaikan ialah orang-orang yang kebaikannya Amat banyak dan Amat jarang berbuat kesalahan.

Kelompok 1 : MEREKA YANG “LEBIH DAHULU” DALAM BERBUAT KEBAIKAN. Mereka adalah Pioner!! Rangking 1. Apa yang memberikan kekuatan kepada MEREKA YANG “LEBIH DAHULU” ialah ketaatan mereka kepada Allah dan kerendahan hati mereka di hadapan-Nya.
Apa saja perintah dan larangan yg datang dari Allah & Rasul Nya ia akan bersikap : Sami’na wa ato’na ! Siap, laksanakan (Perintah) / Siap, tinggalkan! (Larangan).

Keimanan mereka yang tulus memberi mereka semangat yang besar untuk berlomba-lomba dalam memperoleh ridha Allah. Dalam al-Qur’an dinyatakan bahwa mereka yang berusaha dan berjuang di jalan Allah dengan harta dan diri mereka akan diberi derajat yang tinggi di sisi Allah:

Tidaklah sama antara mukmin yang duduk (yang tidak turut berperang) yang tidak mempunyai uzur dengan orang-orang yang berjihad demi membela agama Allah dengan harta dan jiwanya. Allah melebihkan orang-orang yang berjihad dengan harta dan jiwanya atas orang-orang yang duduk satu derajat. Kepada masing-masing Allah menjanjikan pahala yang baik (surga) dan Allah melebihkan orang-orang yang berjihad di atas orang yang duduk dengan pahala yang besar. Yaitu beberapa derajat daripada-Nya ampunan serta rahmat. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Q.S. An-Nisa’: 95-6).

Jamaah jumat yg dimuliakan Allah..

Kelompok 2 : MEREKA YANG “PERTENGAHAN” adalah orang-orang yang lebih memilih jalan tengah daripada berusaha keras dengan hati dan jiwa mereka untuk memperoleh ridha Allah. Kadang smangat dlm ibadah, kdg males. Sebagaimana kebanyakan umat Islam di bulan Ramadhan.

Tak diragukan lagi, kondisi mereka diakhirat tidak akan sama dengan mereka yang lebih dahulu dalam beramal (Kelompok I).

Di samping itu, Allah telah menyebutkan KELOMPOK KETIGA di kalangan orang-orang Islam: yaitu mereka yang tertinggal dalam hal gairah untuk beramal. Sikap mereka digambarkan seperti ungkapan : Sami’na Wa ’ashaina. (kami dengar&kami maksiyati) ...

Dan sesungguhnya di antara kamu ada orang yang sangat berlambat-lambat (ke medan pertempuran).” (Q.s. an-Nisa’: 72).

"medan pertempuran" dapat berarti =mencari ma’isyah, kuliah, beramal sholih, melaksanakan printah, meninggalkan larangan.

Sebagaimana dinyatakan dalam ayat yang dikutip sebelumnya dari Surat Fathir, orang-orang semacam itu menganiaya diri mereka sendiri, dan keadaan mereka di akhirat akan mencerminkan perbedaan itu.

Sementara mereka yang lebih dahulu dalam beramal akan memperoleh derajat tertinggi dalam pandangan Allah, tetapi mereka yang lalai akan melihat usaha mereka hilang kecuali jika mereka bertobat dan mengganti kelalaiannya. Dua ayat dari al-Qur’an dapat dikutip sebagai contoh tentang keadaan masing-masing :

Orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad demi agama Allah dengan harta benda dan diri mereka, adalah lebih tinggi derajatnya di sisi Allah; dan itulah orang-orang yang mendapat kemenangan.” (Q.s. at-Taubah: 20).

Mereka itu tidak beriman, maka Allah menghapuskan pahala amalnya. Dan yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.” (Q.s. al-Ahzab: 19).

Termasuk dalam golongan manakah kita saat ini? Hati Kita sendiri yg bisa menilai. Apakah Kelp I (Pioner), Kelp II (Pertengahan), atau Kelp III (Pengekor). Mari tingkatkan, bertahap sesuai kemampuan kita masing-masing, jika masih di kelompok III berusaha menjadi Kelompok II, jika masih di kelompok II menjadi kelompok I.

Sesungguhnya surga tidak dapat diraih dgn bermalas2an.

Yogyakarta, 9-11-2007

Labels:

0 Comments:

Post a Comment

<< Home