Google

Tuesday, November 18, 2008

Pengalaman menegangkan karena klupaan membawa helm.

Kemarin saya menjemput istri yg pulang dari jaga malam di RSUD Wonosari. Dari rumah saya sudah menyiapkan apa yg hrs dibawa ... Helm! Tepat pukul 09.15 WIB saya tiba di perempatan Ringroad Jln. Wonosari. Senang rasanya masih bisa melihat istri tersayang tersenyum manis setelah lelah bertugas semalaman. Namun Betapa kagetnya saya karena ternyata helm yg sdh saya siapkan di rumah tadi ternyata tidak terbawa. Heem... ternyata saya juga manusia, punya khilaf dan LUPA !

Kejadian seperti ini sbelumnya juga sudah pernah terjadi 2 kali, namun kami dapat mengatasinya dgn baik, karena kbetulan saat itu si Hanif (putra I) ikut menjemput, dan ia membawa/memakai helm standar ukuran kecil. Terpaksa deh, helm anak2 itu dipakai oleh ibunya... he2.. Lucu skali kelihatannya. Orang besar pake helm anak kecil...

Namun kali ini, karena si Hanif sekolah, sehingga ia tidak bisa ikut menjemput Umi-nya, maka kami harus mengusahakan helm lain agar perjalanan pulang ke rmh bebas ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan (kayak di GBHN aja) khususnya dari pak polisi yg mangkal disejumlah pos perempatan jalan mulai dari perempatan Ringroad Wonosari hingga Jl. Godean Km 4 Banyuraden.

Mau pinjem helm, gak mungkin, karena tak ada orang yang kami kenal & bersedia meminjamkan. Istri menyarankan kami mampir membeli helm terlebih dahulu, namun saya pikir2, dirumah saja sdh ada 2 helm standart yg nganggur, kalo mau membeli yg baru lagi, disamping mahal, juga akan tambah mubazir saja. Mau niru foto orang seperti dibawah ini, gak mungkin, karena saya gak bawa kotaknya... he2.

Akhirnya, dgn mengucapkan Bismillah & tawakkal sepenuhnya kepada Allah SWT-zat yg mengatur segala kejadian- kamipun mengubur dalam2 rasa takut disemprit, ditilang & ditodong polisi. Satu persatu pos polisi terlalui dengan cara berlindung disebalik mobil yang melintas. Sempat juga kami diselip oleh seorang polisi yg melintas menyalip di depan kami, namun mungkin karena ia bukan Polantas/tidak sedang tidak bertugas, jadi kami pun tidak dihentikan dan ditilangnya.

Dengan memilih jalur2 yg relatif aman, akhirnya ketegangan kami slama perjalanan kurang lebih 12 km dengan melintasi Kota Yogyakarta berhasil teratasi dgn baik. Alhamdulillah...

Hikmah dari peristiwa ini: kami harus lebih berhati2, memperhatikan smua bawaan yg diperlukan slama berkendaraan, Helm, jaket, masker, sarung tangan, termasuk mantol hujan, karena sekarang sedang musim hujan.

Tahukah anda ?
Helm adalah alat perlindungan kepala yang berfungsi melindungi kepala dari segala sesuatu yang dapat menimbulkan cidera pada kepala. Helm tertua adalah helm yang terbuat pada masa perang Yunani. Helm yang terbuat dari logam tebal ini gunakan untuk melindungi kepala dari panah dan tebasan pedang saat perang dijaman itu (serem yah…). Bisa disimpulkan bahwa helm pertama kali diciptakan untuk kebutuhan militer.

Labels:

2 Comments:

At 4:16 PM, Anonymous Anonymous said...

besok lagi lebih hati2 ya mas Hadi...yang penting khan bukan masalah Polisinya, tapi keselamatan kita bersama. Seharusnya benar kata istri mas..untuk beli helm (walau dah banyak helm di rumah), tapi maaf mas ternyata lupa urgensi dari helm itu sendiri. Tetap jalan walau istri tanpa helm. Untung aja tidak terjadi apa2 di jalan. (salam dari temen lama - alumni AKL 95 /Rosi Isdiarto)

 
At 3:46 PM, Blogger Ayik dan Ernut said...

Wekekek...saya lagi geli sendiri sambil ngebayangin yang pakai kotak teh dikepala itu...
Sekaligus bersyukur mengenang 2 minggu yang lalu anak saya terselamatkan dari luka yang lebih parah di bagian mukanya ketika bertabrakan dengan sesama pengendara motor...kaca helm hancur lebur...Alhamdulilah muka Karin - putri saya- 'hanya' bundhas, sedikit...untung pake' helm...

 

Post a Comment

<< Home