PERJUANGAN SUBUH
Membangunkan anak utk Shalat Subuh tepat waktu, apalagi shalatnya harus berjamaah di Masjid/Musholla bukanlah perkara mudah. Namun dgn pertolongan Allah, konsistensi, kasih sayang yg tulus, kesabaran dan ketegasan ortu in shaa Alloh akan mudah dan baik2 saja.
Mendidik anak ibarat membentuk gerabah (pot bunga, guci, ceret, celengan, patung, dll) dari bahan tanah liat/ lempung. Kalau kita sudah mulai mendidiknya sedini mungkin maka akan lebih mudah dan lebih sedikit retensi dan rejeksi dari si anak. Namun, jika kita terlambat mendidiknya akan lebih sulit utk membentuknya.
Memang awalnya gerabah yg dibentuk masih meleyot-leyot/ berubah2 bentuknya.. itu tak mengapa. Dengan konsistensi, kasih sayang, kesabaran dan ketegasan dari ortunya, dengan sendirinya gerabah yg akan dibuat akan mulai terbentuk.
Anak2 kamipun setelah dibangunkan dari tidur, lalu ke KM/WC, berwudhu dan pergi ke Musholla Asrama 1 Poltekkes Yogyakarta akan tidur lagi di musholla seusai Shalat Sunat Fajar. Di sisi lain, mungkin inilah nikmatnya menjadi Al Awwalun (yg datang paling awal, lalu Azan dan shalat sunat Fajar, red), yaitu bisa istirahat lagi sekitar 10 menit sebelum jamaah Subuhnya datang...
Kisah perjuangan kami utk membangunkan mereka berulang kembali saat azan dan Shalat Subuh akan ditegakkan. Semoga mereka nantinya akan jadi para penolong agama Allah & penyeru kebaikan yg tangguh... Amin...!
Ayo, cintai anak kita dengan menanamkan syariat agamanya sejak dini!
Labels: Gerabah, Perjuangan Subuh, Shalat Subuh, Shalat Sunat Fajar
0 Comments:
Post a Comment
<< Home