Google

Monday, August 31, 2009

Apel Bersama dan Pengajian RDKP di kantor Poltekkes

Hari Senin, 31 Agustus 2009, di Auditorium Poltekkes Depkes Ykt diselenggarakan acara Pengajian Akbar karyawan/dosen Poltekkes Depkes Ykt. Pengajian kali ini sangat istimewa, karena:
  1. Pertama kali diselenggarakan dlm rangka mengisi kegiatan Ramadhan Di Kampus Poltekkes (RDKP) 1430 H.
  2. Dihadiri mayoritas karyawan/dosen Poltekkes Depkes Ykt, karena 2 hari sebelumnya telah diberi informasi melalui sms Pangkalan Data Aktif (PDA) Poltekkes Depkes Ykt, untuk mengikuti Apel Bersama 6 Jurusan dan direktorat, kemudian dilanjutkan acara pengajian ini.
  3. Diisi oleh penceramah terkenal, yaitu Prof. Dr. M. Suyanto, MM. Beliau biasa tampil di media cetak maupun elektronik karena tulisan2nya dan kepakarannya dalam persoalan manajemen, bisnis & enterpreneurship. Jabatannya pun seabreg... lihat saja informasi lengkapnya pada situs beliau disini.
Prof. Dr. M. Suyanto, MM yg biasa dipanggil Pak Yanto, menyampaikan ceramah tentang beberapa faedah dari melaksanakan ibadah Puasa di bulan Ramadhan dalam menghasilkan pribadi2 yang berakhlak mulia, memiliki hati yg sehat/selamat/hidup, inovatif dan kreatif. Pribadi2 seperti itu tak akan bisa dihasilkan sekalipun melalui didikan perguruan tinggi terfavorit/ terbaik di muka bumi (Harvard University).

Acara pengajian mendapat perhatian & sambutan antusias dari karyawan/dosen Poltekkes Depkes Ykt, tak hanya yang beragama Islam, namun juga yg beragama lain yg ikut mendengarkan. Terlebih dengan kemampuan Pak Yanto membawakan ceramah diselingi dengan lawakan, cerita2 hikmah, dll.

Sahabat baru, senyum slalu...

Diakhir acara beliaupun masih menyediakan waktu untuk berdiskusi dan berfoto bersama. Saya yg terbiasa membawa kamera digital tak menyiakan kesempatan emas ini untuk meminta beliau berpose bersama.

Sukses slalu Prof. Suyanto ... Trima kasih atas ilmu dan tausiyahnya,
Semoga saya juga bisa meniru jejak langkah sukses Profesor yg satu ini... Amin..

Labels: , , ,

Wednesday, August 19, 2009

Tontonan Anak Menyambut Ramadhan

Ramadhan sudah tinggal menghitung jam. Menurut kalender masehi, Ramadhan 1430 H akan jatuh pada tgl 22 Agustus 2009. Kesibukan beribadah pun sudah terbayang di depan mata.

Acara2 di TV pun mulai berubah menyesuaikan suasana Ibadah Ramadhan. Jadi lebih Islami. Namun meski di TV telah banyak acara2 pengajian/kajian, sinetron "islami", masih sedikit cerita/kartun anak Islami
yang ditayangkan. Mungkin karena stoknya terbatas/kurang layak tayang dari kaca mata bisnis media.

Konsekwensi dari aturan yg saya tetapkan bagi anak2 bahwa mereka dilarang menonton acara TV dan kartun anak yg tidak Islami, maka kami sebagai orangtuanya harus menyediakan alternatif pengganti tontonan yg lebih mendidik, mencerdaskan, dan mencerahkan.

Jika slama ini kami mendapatkan CD film2/kartun anak dari hadiah pembelian produk susu kotak (seperti: seri "Jim Jam & Sunny" dari susu SGM, seri "Baba sahabatku yg cerdas" Ben dan Dera dari susu Frisian Flag, dan dari susu Nestle Dancow, dll) / dari membeli CD pada saat pameran buku (
seperti: seri film2 iptek Harun Yahya, seri Tupi dan Pingping, seri Mimi kelinci dan teman2, dll), maka kini kamipun dapat menyediakan film2/kartun anak yg menghibur dan mendidik dari situs youtube.com

Beberapa waktu lalu saya secara tidak sengaja menemukan film kartun anak Islami produksi dari Malaysia. Kartun ini pernah ditayangkan di TV9 Malaysia. Cerita pada kartun ini sangat menarik& lucu, berkisah tentang suasana Ramadhan yang dirasakan/dialami oleh 2 orang anak kecil (kembar kakak-beradik) bernama Upin dan Ipin.

Saya mendapatkan kartun ini dari situs youtube.com Saya telah mendownload satu seri lengkap
kartun anak Islami
Upin dan Ipin episode 1 - 18. Untuk memudahkan mendownload seri lengkap episodenya, silahkan anda kunjungi blog berikut ini, lalu klik pada link yang ada.

Anda bisa juga mendownloadnya langsung dari situs
youtube.com Cara memperolehnya?!?
Ada baiknya anda membaca posting kami sebelumnya "disini". tinggal masuk ke alamat situs youtube.com lalu ketikkan kata kunci "kartun anak islami" pada kotak mesin pencarian, jika ingin mendapatkan film2/kartun anak berbahasa Inggris/lainnya, gunakan kata kunci "cartoon kids" .

Pada
saat pameran produk Islam di Gedung Wanita Tama Yogyakarta minggu lalu, saya melihat CD kartun Upin dan Ipin ini sudah ada yang menjualnya. Tapi saya kurang tahu, apakah itu juga hasil download dari youtube lalu dibuat CD dan dijual bebas/ memang berlisensi dari produsen kartun Upin dan Ipin di Malaysia.

Tayangan kartun ini sangat layak ditonton oleh anak2 kita, karena lebih dekat dengan adat ketimuran, bersifat mendidik, berbeda dengan film2 anak/film kartun seperti: Shinchan, Naruto, Tom and Jery, Power Ranger, dll yang "tidak sehat", tidak mendidik, penuh dengan adegan kekerasan, perkelahian, kalimat caci-maki, dll.

Anda juga
bisa mengunjungi situs Upin dan Ipin "disini" untuk mengetahui episode kartun Upin & Ipin lainnya (selain tentang kisah Ramadhan itu, red). Seperti: Seri Upin & Ipin Dan Kawan - kawan episode 001 - 009, dll.

Beberapa seri judul film carton yg perlu anda download dari youtube dan dijadikan CD, antara lain :
  • habil&khobil,
  • kisah nabi muhammad,
  • Syamil Pemuda Syurga,
  • Cerita dan Lagu Anak Islam,
  • Cerita Anak Muslim - Moslem Kid Music,
  • Cintai Allah Cintai Islam,
  • mengenal bentuk dan warna
  • menghafal huruf latin
  • nasyid buah-buahan, ilmu tuhan, nama binatang,
  • Lagu anak Indonesia
  • Romadhon
  • doa-doa harian utk anak
  • say what you see- (animals, transport)
  • the islamic ABC's part 1 - 7
  • seri sifat shalat nabi edisi kartun (15)
  • The Kids ABC's At The Zoo
  • Transport for Kids
  • Mohammad (PBUH) The Last Prophet (Cartoon)
  • kholifah umar part 1 - 3
  • syukur kufur 1 - 3
  • SYURGA DI BAWAH TELAPAK KAKI IBU PRT 1 - 2
Semoga informasi ini bermanfaat ... Amien !

Selamat menunaikan Ibadah Puasa Ramadhan, dan Selamat menikmati tayangan kartun Islami selama bulan Ramadhan.

Labels: , ,

Sunday, August 09, 2009

Taufik di Sunat ! a beautiful new cock is born!

Putra ke-2 kami -Ahmad Taufik Nugroho- sebenarnya masih terlalu kecil untuk di sirkumsisi (bahasa kerennya "khitan/sunat"). Ia baru berumur 2 Thn 4 Bln pada saat disunat. Si Abang- Hanif Abd. Karim Afandi- yang berusia 5 Thn 3 Bln justru belum kami sunat.

Namun, karena ada kelainan "
fimosis" pada penisnya (prepusium -ujung penisnya- tidak dapat ditarik ke belakang atau tidak dapat membuka), bahkan beberapa hari sebelumnya penisnya sempat mengalami infeksi dan bengkak, sehingga terpaksa harus segera disunat agar tidak semakin berbahaya bagi kesehatan saluran kencingnya.

Sunat telah dilakukan sejak zaman prasejarah, dilihat dari gambar-gambar di gua yang berasal dari Zaman Batu dan makam Mesir purba.[1] Alasan tindakan ini masih belum jelas pada masa itu tetapi teori-teori memperkirakan bahwa tindakan ini merupakan bagian dari ritual pengorbanan atau persembahan, tanda penyerahan pada Yang Maha Kuasa, langkah menuju kedewasaan, tanda kekalahan atau perbudakan, atau upaya untuk mengubah estetika atau seksualitas.[2]

Sunat pada laki-laki diwajibkan pada agama Islam dan Yahudi.[3][4] Praktik ini juga terdapat di kalangan mayoritas penduduk Korea Selatan,[5] Amerika, dan Filipina[6]

Pada mulanya, ajaran berkhitan adalah syariat yang dibawa oleh nabi Ibrahim ‘alaihis salam. Kemudian diteruskan oleh agama Islam. Perlu diketahui, bahwa setiap ajaran yang dibawa oleh nabi terdahulu (syar’u man qablana), kemudian disyariatkan lagi dengan dimuat dalam al-Quran ataupun as-Sunnah, maka ajaran tersebut juga menjadi ajaran umat Islam. Dalam hal khitan ini, Rasulullah Muhammad, SAW. telah menganjurkannya sebagaimana termuat dalam hadis
(HR Jama’ah dari Abu Hurairah r.a.), sehingga syariat berkhitan yang awalnya menjadi syariat umat Nabi Ibrahim AS. dengan begitu juga menjadi syariat umat Muhammad SAW.

Awalnya -karena kecemasan yang berlebihan- kami berencana membawanya ke dokter spesialis bedah anak di PKU Muhammadiyah Ykt, dan sudah menyiapkan segala sesuatunya, namun setelah mendapat masukan dari teman-teman kerja istri (perawat dan dokter) di IGD RSUD Wonosari, akhirnya Taufik kami percayakan untuk disirkumsisi saja oleh Kepala Perawat IGD
RSUD Wonosari, karena beliau sudah sangat berpengalaman melakukan "Cukur Burung".

Alhamdulillah hari ini, Ahad, 9 Agustus 2009, setelah mengikuti kegiatan jalan sehat, memberikan konsultasi dan pelayanan kesehatan gratis, dan lomba volly bersama warga Dusun Gadingan, di lapangan Asrama Mahasiswa I Poltekkes Depkes Ykt, Jl. Gadingan, Banyuraden, Gamping Sleman, kami membawa dia ke RSUD Wonosari untuk menjalani operasi kecil ini.

Sekitar pukul 11 WIB, selama -/+ 30 menit, Taufik menjalani sirkumsisi dengan penuh "air mata", jeritan, dan pemberontakan ... he2... Jadi ingat saat dulu disunat, tapi bedanya saya disunatnya pada saat liburan SD kelas 2. Jadi sudah lebih kooperatif.

Inilah rekaman proses sirkumsisi Taufik yang sempat saya ambil sambil memegangi tangan kanannya agar tidak meronta-ronta saat disuntik dan dijahit.


Semoga ia semakin cepat tumbuh besar setelah disunat, seperti kepercayaan / rayuan para orang tua dahulu agar anaknya bersedia disunat. Meskipun sebenarnya manfaat khitan bukan itu, melainkan adalah membuang tempat bersarangnya kotoran dan najis (bagi wilayah yang kesulitan air seperti gurun pasir), mencegah kanker penis, dan tentunya sebagai pelaksanaan tuntunan syariat agama Islam yang sangat mulia.

Referensi:
  1. Wikipedia, tersedia disini.
  2. Kapita Selekta Kedokteran, Edisi Ketiga Jilid Kedua, Penerbit Media Aesculapius, FK UI, 2000
  3. Situs MUI disini.

Labels: , , ,

Thursday, August 06, 2009

Apa ambisimu? Mecahin Rekor?!

Tulisan ini terinisiasi setelah saya mendengar sebuah Iklan di Radio MQ 92,3FM Yogyakarta, dan Radio Trijaya 97,0 FM, bahwa pada hari Minggu, 16 agustus'09 di Alun2 Utara Yogyakarta, akan diadakan kegiatan gerak "Jalan Sehat Budaya Generasi Kokoh Semen Gresik". Peserta cukup membayar Rp.5.000,- saja sudah mendapat blangkon (topi adat khas jawa/jogja), snack, doorprize, dll.

Kegiatan ini didukung penuh oleh Pabrik Semen Gresik dalam rangka pemecahan rekor "5.000 peserta jalan sehat yang memakai blangkon" dan blangkon terbesar.

Fenomena pemecahan rekor seperti ini di Indonesia cukup sering kita dengar & lihat beritanya. Orang sibuk mengejar pemecahan rekor yg unik, aneh, dan "ruar biasa". Sepertinya pada bulan Agustus - dalam rangka peringatan 17-an, paling banyak orang / organisasi / institusi / komunitas / lembaga yg ingin membuat/memecahkan rekor, agar tercatat di Museum Rekor Dunia-Indonesia/MURI pada tingkat Nasional (lihat situsnya di sini, atau blognya disini), atau bahkan tercatat di Guiness Book of Record pada tingkat Internasional (lihat situsnya di sini).

Kita kadang terlampau berambisi, lalu berbangga diri dan silau dengan rekor yang sifatnya fisik, seperti: menabuh drum terlama, berdiri, menyikat gigi / mencuci tangan terbanyak, menarik beban berat (bis/truk) dengan gigi/rambut/telinga, berjalan mundur, membuat kue terpanjang, rokok terbesar, dll (lihat saja selengkapnya di situs tsb diatas). Kalau di Perguruan Tinggi : rekor mewisuda terbanyak, wisudawan lulusan tertua, dll.

Sayangnya, kita sibuk mengejar rekor-rekor yg tidak punya nilai gengsi dari kaca mata akademik -maaf- picisan. Seperti bagaimana agar bangsa ini dapat memposisikan Perguruan Tingginya (PT) sehingga dapat masuk dalam universitas terhebat di dunia. Tidak kalah dengan PT dari Malaysia. Karena, kitalah sebenarnya yang dahulu (awal tahun 1970-an) menjadi guru dan dosen bagi pelajar & mahasiswa Malaysia. Tapi kini telah berbalik. Coba perhatikan data-data berikut ini.

Tahun 2004, The Times Higher Education Supplement memilih 200 universitas terhebat di dunia. Sepuluh universitas terhebat adalah Harvard University,University of California Barkeley, Massachusetts Institute of Technology, California Institute of Technology,
Oxford University, Cambridge University, Stanford University, Yale University, Princeton University, dan ETH Zurich (Swiss).

Bagaimana nasib Perguruan Tinggi (PT) di Indonesia? Tak ada yang masuk kualifikasi, hanya empat PT negara tetangga kita yang mampu menerobos 120 besar, yaitu National University of Singapore (ke-18), Nanyang University (ke-50), Malaya University (ke-89), dan Sains Malaya University (ke-111).

Indikator yang digunakan dalam penskoran ditentukan oleh lima faktor berikut, yaitu:
  1. Penilaian oleh sejawat (peer reviewing);
  2. Jumlah dosen asing;
  3. Jumlah mahasiswa asing;
  4. Rasio dosen-mahasiswa; dan
  5. Citations, yakni jumlah karya tulis dosen yang dikutip di forum dunia.
Aspek produksi karya tulis cenderung masih lemah dari kalangan akademisi kita. Coba kita tilik, paling banter citation dari para dosen kita baru sebatas oleh mahasiswa bimbingannya saja, itupun di kampusnya sendiri... he2..

Perusahaan-
Perusahaan Negeri (BUMN) dan Swasta semestinya dapat lebih banyak membantu bagi pengembangan SDM masyarakat Indonesia untuk hal-hal / kegiatan-kegiatan pemecahan rekor yg positif, inovatif dan produktif. Mengembalikan kejayaan& kegemilangan masa lalu untuk dapat kembali memimpin dunia di berbagai bidang; politik, ekonomi, pendidikan, olahraga, dll.

Referensi :
  1. AKADEMISI ‘MISKIN’ BERKARYA TULIS, APA KATA DUNIA! Asep Sapa’at, syafaat_makmalian@yahoo.com, Lembaga Pengembangan Insani, Oktober 2008.
  2. Situs MURI, http://www.muri.org/
  3. Situs blog MURI, http://muri-rekor.blogspot.com/
  4. Situs Guinness World Records, http://www.guinnessworldrecords.com/

Labels: , , ,