Google

Sunday, May 25, 2008

Side Effect / Benefit dari Tugas Belajar S2 ?!

Alhamdulilah, akhirnya pada Tahun Akademik 2007/2008 lalu saya mendapatkan kesempatan kuliah Tugas Belajar (Tubel) S2 dari kantor Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Depkes Yogyakarta. Ini adalah sebuah anugerah yang besar yang saya rasakan dan patut disyukuri. Maklumlah, kesempatan itu sudah dinanti-nantikan sejak Tahun Akademik 2006/2008, namun karena berbagai pertimbangan dan kebijaksanaan Direktur Poltekkes Yogyakarta yang baru, akhirnya rencana tubel kami harus tertunda selama 1 tahun. Namun, tak ada yg perlu disesali apalagi dipersalahkan, semua ada hikmah yang amat dalam untuk dipetik dan disyukuri.

Saya sebenarnya ingin melanjutkan studi Magister di Minat Biostatistik dan Kependudukan yang sesuai dengan jalur pada saat saya studi Sarjana, namun karena di UGM tidak ada minat tersebut (yang ada di FKM-UI Jakarta, yaitu Kekhususan Biostatistik Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat), akhirnya –Dengan memohon petunjuk dan rahmad-Nya – Bismillahir Rohmanir Rohim..! saya memutuskan untuk mengambil studi Magister di Minat Sistem Informasi Manajemen Kesehatan (SIMKES) Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat, FK-UGM Yogyakarta, karena minat inilah yg paling banyak kesesuaiannya dengan jalur Sarjana saya. Disamping juga karena prospek dan peluang karir ke depan yang masih sangat terbuka luas, karena saya adalah orang pertama yang mengambil minat SIMKES dari Poltekkes Yogyakarta.

Saya jadi teringat kembali dengan pengalaman pada saat mengambil kuliah S1 dahulu di Program Ekstensi FKM-Undip Semarang (1998-2000). Dengan modal nekad (karena baru 2 tahun bekerja sebagai PNS sudah mengajukan Ijin Belajar), restu kedua orang tua (khususnya untuk mem-backup penuh biaya kuliah yang tak akan terjangkau jika mengandalkan gaji PNS Gol. II b), dan keberanian mendobrak tradisi mengantri jatah tubel sesuai urutan senioritas, akhirnya Bismillahir Rohmanir Rohim..! saya membuat ”sejarah baru” bagi diri dan instansi.

Dan perjalanan/perjuangan panjang serta melelahkanpun dimulai. Setiap hari Senin-Kamis saya harus masuk kerja seperti biasa di AKL Depkes Yogyakarta, lalu berangkat ke Semarang pada setiap Kamis sore, dan mengikuti perkuliahan yang padat mulai dari malam Jum’at hingga Sabtu siang/sore, kemudian pulang lagi ke Yogyakarta setiap Sabtu sore. Jarak Yogyakarta – Semarang ± 150 km dengan waktu tempuh menggunakan bis ± 4 jam, dan kalau naik ”kuda mesin pertamaku” (Yamaha Cripton, red.) tak lebih dari 3 jam.

Dan itu berlangsung selama 2 tahun !! Tak terhitung lagi:

Ø berapa kali saya telah mengalami musibah kecelakaan lalu lintas, mengalami bocor ban motor, kehabisan bensin dan kehujanan di jalan, hingga

Ø berapa banyak masjid yang sengaja saya sempatkan untuk singgah, tak hanya untuk melepas hajat, namun yang lebih penting adalah untuk melaksanakan sholat dan bermunajat kepada-Nya untuk kelancaran studi, dan juga

Ø berapa banyak orang yang telah saya kenal dan menjadi sahabat dekat selama 2 tahun perjalanan PP Yogya-Semarang itu.

Pada saat penentuan jurusan di akhir semester ke-2, pilihan saya jatuh pada Peminatan Biostatistik dan Kependudukan yang paling ditakuti/menjadi momok bagi kebanyakan mahasiswa FKM Undip, karena katanya sulit-lah, susah lulusnya, harus benar2 pinter hitung2an Matematika dan Statistik, dll. Makanya pada Angkatan 1998 Program Ekstensi Kelas B FKM Undip, dari 39 orang mahasiswa, hanya ada 2 orang yang ”nekat” mengambil peminatan tsb dengan penuh kesadaran, yaitu saya dan seorang sejawat dari RSUP Klaten. Sisanya 37 orang yang lain berbondong2 memilih peminatan Epidemiologi, Kesehatan Lingkungan, AKK, PKIP, Gizi, dan Kes. Kerja.

Itu adalah sekelumit kisah kasih di sekolah Sarjana saya dulu. Kembali ke kisah tubel S2 yang sekarang, ada banyak hal yang saya dapat/rasakan dari kesempatan kuliah Tugas Belajar S2 ini, antara lain:

  1. Semakin tercerahkan alam pemikiran dan wawasan

Intensitas dan rutinitas pekerjaan sebagai PNS (administratur dan dosen) yg monoton membuat otak menjadi beku, gairah untuk long life education (belajar sepanjang hayat dikandung badan) berkurang, kesempatan dan kemauan membaca buku berkurang, sehingga kesempatan kuliah ini sangat ditunggu-tunggu oleh banyak orang, disamping untuk meningkatkan karir, juga mencerahkan alam pemikiran dan wawasan.

Walaupun ada juga kisah seorang teman, karena dia dianggap sering ”ngerecoki” pimpinannya, sehingga lebih baik disingkirkan aja dari kantor dengan jalan dikuliahkan. (Ada2 saja ya akal pimpinan yg otoriter). Dan sepertinya saya tidak termasuk golongan ini lho … he2.

  1. Semakin dekat hubungan dengan keluarga

Jadwal kuliah S2 yang tidak selalu padat memungkinkan saya untuk bisa mengantar jemput istri yang bekerja sebagai tenaga dokter umum di bagian UGD RSUD Wonosari Gunung Kidul. Meskipun cinta dan kesetiaan saya kepada istri tak perlu diragukan lagi besarnya, tetapi tentu saja saya tidak mungkin harus mengantar jemputnya hingga ke Wonosari. Saya hanya jadi ojek sampai di Perempatan Jalan Ringroad Wonosari, selanjutnya istri akan naik bis umum sampai ke RSUD Wonosari.

Disamping itu, saya bisa lebih banyak waktu mendampingi dan mengajari anak-anak bermain, belajar, dan tentu saja beribadah kepada-Nya.

  1. Bisa lebih intensif mengurusi pekerjaan lainnya

Sebelum kuliah S2 ini saya tergolong orang yang dikenal workholic (suka kerja), betah ditempat kerja, dan sedikit waktu di rumah. Hal ini karena disamping bekerja sebagai PNS, saya juga memiliki sampingan pekerjaan sebagai pengelola kost putra ”Pondok Pak Dhe” di daerah Klebengan F9A, RT 10/ RW 02, Catur Tunggal, Depok atau dengan alamat post : Jl. Kaliurang, Km 4,5 Tawangsari, CT II / H13 A, Depok, Sleman, Telp (0274) 512184.

Disana saya harus mengurusi/memelihara kebersihan, ketenangan dan kenyamanan dari 21 kamar kost (3 lantai), dengan 20 penghuni/mahasiswa. Jika sebelum kuliah S2 ini -karena kesibukan kantor dan jadwal mengajar- saya hanya sempat ke kost 2-3 kali seminggu, maka selama kuliah S2 ini saya bisa lebih sering berkunjung ke kost karena :

a. Saya memutuskan untuk totally off from all my office works, sebagai Koordinator Urusan Kemahasiswaan Poltekkes Ykt dan Dosen pengampu 3 mata kuliah pada Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Ykt. Sebuah langkah yang pada awalnya dianggap aneh, nekad, berani, menentang arus, ”kering”, namun kemudian justru langkah ini menjadi ”arus baru” bagi peserta tubel lain, karena secara empiris dianggap lebih memungkinkan peserta tubel untuk dapat cepat selesai/lulus kuliah tepat waktu. Insya Allah.. Allahumma Amien....!

b. Rute perjalanan saya dari rumah ke kampus UGM adalah sejalur dengan rute perjalanan ke kost, yaitu dari Jl. Godean ke Jl. Kaliurang. Jadi kalau sudah sampai ke kampus, rasanya sayang kalau tidak menyempatkan mampir ke kost, meski hanya sekedar untuk melepas lelah sehabis kuliah. Kan jarak dari kampus Prodi IKM UGM ke kos hanya ±1 km saja.

Selain itu saya juga secara periodik harus mengunjungi rumah orang tua di Perumahan Sidoarum Blok II, Jl. Nangka P-47, Godean, Sleman pada saat ayah tidak di tempat, karena beliau harus mengunjungi rumah dan tanah kami yang lain di Rajabasa-Lampung, Bekasi-Jakarta, hingga di Nanggroe Aceh Darussalam. Itulah hiburan yang paling menyenangkan bagi ayah saya yang sudah ditinggal oleh Ibu (Dra. Hj. Sitti Amran-Semoga Allah selalu merahmati-Nya) sejak September 2006 : jalan-jalan kesana-kemari, nengok anak-anak dan cucunya.

  1. Semakin intensif dalam beragama/ beribadah kepada-Nya

Sholat 5 waktu di masjid, puasa sunah Senin-Kamis, sholat Dhuha, sholat Lail, mengikuti kajian/taklim, membaca Al-Qur’an, buku-buku agama, dll. Alhamdulillah bisa semakin lelulasa dan intensif dilakukan semenjak kuliah S2. Inilah yang semestinya harus kita lakukan sebagai wujud syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan kesempatan terbatas untuk tubel S2 itu kepada kita, dan atas nikmat hidup sehat dan berkecukupan.

Alhamdulillah, terima kasih Ya Allah atas segala limpahan nikmat yg tiada habis-habisnya, yang tiada dapat diceritakan dengan kata2, apalagi untuk dituliskan dengan pena. Saya yakin ini hanyalah sebagian dari hikmah tubel S2 yang dapat saya tuliskan disini. Pasti ada banyak hikmah lainnya yang belum sempat saya ceritakan/ mungkin tidak saya sadari, padahal nyata adanya. Allah SWT sajalah yang Maha Tahu. Semoga hikmah-hikmah yang lain itu adalah hikmah tentang kebaikan jua...

Akhirnya, Semoga ilmu pengetahuan dan teknologi yang saya pelajari di SIMKES ini nantinya akan menjadi ilmu dan amal sholih yang bermanfaat bagi diri, keluarga, agama, bangsa dan negara. Amin...!

It’s 100% mine...( alhiko@yahoo.com )

Labels:

Saturday, May 24, 2008

Antara Proses dan Hasil, Mana yang lebih penting ?

Kalau kita terlalu mementingkan hasil, maka kita akan kecewa, mudah emosional, ingin cepat selesai, beres semua tugas/amanah yang ada.

Menurut saya, Yang penting adalah proses, selama kita melakukannya dengan baik, benar, halus, sopan, dan profesional Insya ALLAH hasilnya akan memuaskan/baik.
"Luruskan niat, Sempurnakan ikhtiar/proses," kata Aa Gym. Karena proseslah yang membedakan antara seorang amatir dan professional.

Allah SWT sendiri tidaklah melihat/akan mempertanyakan hasil apa yang kita capai dari usaha itu, tapi apa yang telah kita lakukan dan bagaimana kita memperoleh hasil tsb ? Apakah penuh dengan tipu muslihat, maksiat, dan mungkarat/ sebaliknya: sesuai tuntunan syariat dan penuh bermartabat.
Apapun hasilnya yang penting kita sudah berusaha/berproses secara optimal/ bahkan maksimal. Soal hasil kita serahkan sepenuhnya kepada Allah SWT (tawakkal,red.)

Pada banyak kejadian dalam konteks kehidupan ini kita sering melihat, Proses terkadang diabaikan untuk mencapai hasil.

Contoh sederhana:
1. Seorang bapak/ibu memberikan instruksi kpd anaknya.
Jika sang bapak/ibu hanya berorientasi kepada Hasil, maka pastilah ia ingin supaya anaknya segera melakukan terhadap apa yang diinstruksikan dengan manut/ nurut/ tdk membantah. Akibatnya, ketika si anak tidak jua melakukan instruksi tsb, orang tua menjadi serba emosional, mengancam, bahkan menyakiti si anak dengan kata dan juga secara fisik (mencubit/memukul/menjewer telinga, dll). Padahal ini bukannya membuat si anak menjadi menurut, malah makin membangkang & tidak hormat kepada ortu. Anak perlu waktu untuk melakukan instruksi itu, orang tua perlu kesabaran & kecintaan untuk mempersuasi anak agar melakukan instruksi.
Jika tidak, pastilah seperti kalimat Dorothy Law Nolte yang sudah sangat populer dalam dunia pendidikan anak, yaitu :
"jika anak dibesarkan dengan celaan, ia belajar memaki
jika anak dibesarkan dengan permusuhan, ia belajar berkelahi
jika anak dibesarkan dengan cemoohan, ia belajar rendah diri
jika anak dibesarkan dengan penghinaan, ia belajar menyesali diri
jika anak dibesarkan dengan toleransi, ia belajar menahan diri
jika anak dibesarkan dengan dorongan, ia belajar percaya diri
jika anak dibesarkan dengan pujian, ia belajar menghargai
jika anak dibesarkan dengan sebaik-baik perlakuan, ia belajar keadilan
jika anak dibesarkan dengan rasa aman, ia belajar menaruh kepercayaan
jika anak dibesarkan dengan dukungan, ia belajar menyenangi dirinya
jika anak dibesarkan dengan kasih sayang dan persahabatan, ia belajar menemukan cinta dalam kehidupan"

2. Seorang siswa/mhs akan mengikuti ujian semester
Jika sang siswa/mhs hanya berorientasi/ terfokus pada hasil akhir (mendpt nilai "A",red) maka secara tidak sadar, siswa/mhs tsb mulai tertekan, ia akan melakukan segala cara -halal dan tidak halal- untuk mendapatkan nilai terbaik itu, membuat kepek'an, berbuat curang, nyontek jawaban temannya yang pinter (kebetulan tidak ketahuan), atau menyogok (kebetulan pengajar/pengawas ujiannya bisa disogok), dll.

Padahal dalam UU disebutkan bahwa faktor kelulusan seorang siswa bukan hanya pada nilai akhirnya saja, melainkan juga mencakup proses dari pembelajaran siswa tersebut.

3. Seorang mhs ingin cepat selesai kuliahnya,
Jika ia hanya berorientasi pd hasil (cepat lulus/wisuda) tanpa memperhatikan proses perkuliahannya, maka bisa jadi dlm menyelesaikan skripsi/thesis ia mengupah orang lain/biro jasa utk mengerjakannya, "mendengkul"/memanipulasi data2 penelitiannya agar hasilnya sesuai yg diinginkan/bermakna, bahkan ia akan melakukan plagiarism (pembajakan/penjiplakan) skripsi/thesis mhs dari PT/Universitas lain. (kalau di Yogyakarta dengan mudah bisa
ditemui di kawasan toko buku Shopping Center, Selatan Pasar Beringharjo, red.)

4. Sebuah klub sepak bola mengikuti turnamen.
jika klub tsb hanya terfokus pada hasil akhir (mendpt kemenangan demi kemenangan dan piala kejuaraan,red) maka bisa jadi pemain akan stress sebelum bertanding, target menang memang harus ada, namun haruslah realistis, agar tidak terjebak mistis, mengundang dukun/paranormal untuk membentengi gawang sendiri dari serangan bola lawan, melemahkan pemain/kiper lawan saat pertandingan, dll.

Tentu masih banyak contoh-contoh lainnya. Jadi disini jelaslah bahwa proses sangat perlu kita perhatikan. Ibaratnya seperti kalau kita suka nonton bola, coba pilih :
a. TV menayangkan langsung SCORE (saja) hasil pertandingan MU vs Chelsea, atau
b. TV menayangkan langsung pertandingan tersebut sejak peluit awal sampai peluit panjang
Tentu jawabannya yang b khan?!

Oleh karena itu marilah kita sebagai individu dan masyarakat mulai menghargai proses bagaimana seseorang mencapai suatu hasil dan jangan selalu menilai hasil akhir.

alhiko@yahoo.com (Diolah dari berbagai sumber)

Labels:

Wednesday, May 14, 2008

Berkunjung ke Taman Pintar, Icon baru Kota Pelajar Jogja

Pada hari Ahad, 4 Mei 2008 lalu, kami berkesempatan mengunjungi Taman Pintar Yogyakarta / Yogyakarta Science Park yang berlokasi di Jl. P. Senopati Yogyakarta (tepat di sebelah timur Benteng Vredeburg, Malioboro).
(Umi dan Hanif berpose dipintu Gerbang Taman Pintar)

Taman ini merupakan pusat kegiatan dan hiburan / wisata baru khususnya untuk anak2 yg bernuasa pendidikan. Sebelumnya di lokasi ini berdiri bangunan ‘’Shopping Center Sasana Triguna’’. Namun karena tidak tertata dengan baik, sehingga terkesan kumuh dan merusak pemandangan kota Yogyakarta, akhirnya Shopping Center tersebut dirubuhkan, dan disulap menjadi Taman Pintar.

Taman Pintar ini diresmikan pemakaiannya oleh Mendiknas (Bambang Sudibyo) dan Menristek (Kusmayanto Kadiman) pada hari Sabtu 9 Juni 2007. Meskipun pada saat itu masih belum selesai 100% pembangunan sarana dan prasarananya. Sebelumnya, pada tanggal 20 Mei 2006 telah dilakukan soft launching Playground Taman Pintar, yang bersamaan dengan Hari Kebangkitan Nasional merupakan upaya dari Pemerintah Kota Yogyakarta dalam menegaskan kembali predikat Kota Yogyakarta sebagai "Kota Pendidikan".

Secara garis besar materi isi Taman Pintar terbagi menurut kelompok usia dan penekanan materi. Menurut kelompok usia terbagi atas usia tingkat pra sekolah hingga taman kanak - kanak dan sekolah dasar hingga sekolah menengah, sedangkan menurut penekanan materi diwujudkan dalam interaksi antara pengunjung dengan materi yang disampaikan melalui anjungan yang ada.

Taman Pintar ini merupakan Pusat Peragaan Iptek di Yogyakarta sebagai salah satu sarana pembelajaran Iptek luar sekolah. Beragam Program-program yang ditawarkan oleh laboratorium sains secara garis besar meliputi :
• Earth Science,
• Space Science,
• Physical Science,
• Life Science

Berbagai instansi/lembaga dan perusahaan terlibat dalam membangun, membiayai, dan mengisi 'Taman Pintar Yogyakarta.' Ada Pemerintah Kota Yogya, Pabrik susu Sari Husada, IBM Indonesia, Cisco Indonesia, Excelcomindo, Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi, dll.

Kementerian Ristek menyediakan paket alat peraga listrik yang terdiri dari : Halilintar (yang berfungsi untuk menjelaskan kepada anak-anak tentang proses terjadinya halilintar); Bola Listrik (berfungsi untuk menjelaskan pola kilatan bunga api listrik akibat proses ionisasi); Generator Pedal (berfungsi untuk menjelaskan prinsip kerja generator yang merubah energi mekanik menjadi energi listrik); dan Generator Van de Graff (berfungsi untuk menjelaskan timbulnya listrik statis).
Excelcomindo Pratama menyediakan koneksi internet dengan kecepatan akses 64 kilo byte per second dan mengisi content berbasis teknologi informasi. Pabrik susu Sari Husada menyediakan berbagai permainan dan buku-buku anak. IBM Indonesia dan Cisco Indonesia menyediakan perangkat komputer dan IT, dll
Ini merupakan contoh sinergi yg baik dan perlu dikembangkan lagi antara sektor pemerintah dan industri demi kemanfaatan masyarakat luas.

(Umi dan Hanif di depan ruang siar Radio Anak Jogja 99.9 FM)

Dalam 'Taman Pintar' itu telah dan akan disediakan berbagai fasilitas seperti fasilitas playground, ruang eksibisi, radio anak, warung informasi teknologi, warung internet, serta ruang pertemuan.

Untuk penggunaan fasilitas playground (taman bermain) pengunjung tidak dipungut biaya/ gratis, namun untuk penggunaan fasilitas lain di dalam gedung, pengunjung akan dipungut biaya. Hal ini memang sudah semestinya, mengingat untuk pemeliharaan dan operasionalisasi sarana modern seperti ini butuh biaya yang tidak sedikit.

Dengan membayar karcis Rp 8.000,- saja, kami bertiga dapat masuk dan menyaksikan berbagai sajian di Gedung Oval. Gedung oval bagian dari bangunan Taman Pintar yang berisi fasilitas sebagai berikut :
Di Lantai 1 terdapat aquarium ekosistem air tawar dengan berbagai spesies ikannya, pra sejarah, evolusi manusia, replika/ tiruan manusia purba, replika hewan purba (Tyrex, Dinosaurus, Cs), permukaan bumi, dan replika sistem tata surya.

(Hanif dan Umi di bawah aquarium air tawar)

Di Lantai 2 terdapat alat peraga antara lain adalah informasi bencana alam, simulator/Rumah Gempa, simulator tsunami, alat telekomunikasi, kontruksi, komputer dan e-library, serta "Kluster listrik" yang meliputi Generator Van De Graaf, Generator Pedal, Halilintar, dll

Sedangkan Gedung Kotak merupakan lokasi untuk radio anak, warung informasi teknologi, warung internet, kegiatan pameran dan Food Court.

Kelompok sasaran dari program pembangunan 'Taman Pintar' adalah anak-anak dari usia pra-sekolah hingga tingkat sekolah menengah. Rentang usia kelompok sasaran ini dipilih karena dipandang sebagai generasi penerus bangsa yang potensial untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.

(Mempertahankan Hanif dari serangan Manusia Purba ?!)

Jadi rasanya tak lengkap kalau anda sudah datang ke Yogya "Kota Pelajar", mengunjungi ke Monjali (Monumen Jogja Kembali), Kraton Yogya, jalan-jalan di Malioboro, Alun-alun, belanja di Pasar Beringharjo, namun anda tidak menyempatkan berkunjung ke Taman Pintar / Jogja Science Park ... Apa kata tetangga ?!!
"Katanya ke Kota Pelajar/Kota Pendidikan, koq Gak Mampir ke Taman Pintar ?!" Nah, Lho ... !?

Labels:

Monday, May 05, 2008

Hati-hati Penipuan Di Internet

Penipuan selalu bermutasi dari satu modus ke modus lain menyesuaikan kondisi masyarakat dan teknologi yg berkembang pd saat itu.

Ini adalah kisah yang sungguh-sungguh terjadi di Jordania. Seorang lelaki, berchating dengan seorang gadis yang sudah ngebet mendapatkan suami. Keduanya berchating ria mencari kesesuaian. Dari hasil chating, keduanya ternyata menemukan kecocokan untuk menjalin api yang panas. Apalagi sang lelaki mengaku sebentar lagi akan bercerai-berai dengan istinya. Lalu keduanya sepakat ketemu di suatu tempat, dengan ciri-ciri pakaian dll, seperti yang disepakati di chating.

Ketika keduanya ketemu, sang lelaki malah ngamuk-ngamuk, dan sang wanita mencak-mencak. Kenapa? Karena keduanya sudah lama saling kenal. Bukan itu saja, sang lelaki ternyata adalah suami si “gadis”, dan si gadis, tentu saja, istrinya si lelaki.
Nah lho?! jadi kacau khan rumah tangga kalo sdh gitu...!?

Itu adalah sebagian kisah yang sempat terekam media massa. Banyak lagi kisah lain yang tidak tercatat. Bagi anda yang sudah lama malang-melintang di dunia internet pasti sudah sering menerima email yang bermacam-macam isinya, seperti menang lotre, dapat warisan, lowongan kerja, kartu kredit dll.Berikut adalah beberapa “subject” penipuan yang sering beredar di internet / email :
- Menang lotre
- Dapat warisan
- Kartu Kredit
- Lowongan kerja
- Mesin pembuat uang
- File Finder (247, FMD)

Modus-modus penipuan di atas juga beragam. Email yang mengabarkan anda menang lotre biasanya datang dari negri kincir angin, Belanda. Walaupun anda belum pernah beli 4D ala singapura atau Lotto atau sejenisnya, tiba-tiba anda dikirimi email yang menyuruh anda untuk mengklaim hadiah tsb. Nominal hadiahnya gak tanggung-tangung, bisa jutaan dollar.

Begitu juga personal email yang dikirim kepada anda, mengabarkan bahwa anda bisa dapat warisan jutaan dolar, kalau mau mengaku sebagai kerabat dari orang terkenal yang sudah wafat di daerah konflik, seperti negara-negara Afrika, menjanjikan imbalan sampai 50 persen. Malah sekarang bukan hanya para penipu dari Afrika yang mencatut nama-nama orang terkenal untuk menipu. Suha Arafat (istri Yasser Arafat-mantan presiden Palestina, red.) juga pernah kirim email ke seorang teman, menceritakan “penderitaannya” di bawah tekanan Palestina, dan minta tolong teman saya membebaskan dirinya, dan jutaan dolar uangnya. Imbalannya, nanti teman saya dapat komisi yang tidak akan habis dimakan 70 turunan!

Selain dari “Suha Arafat” teman saya sendiri pernah beberapa kali “mengerjai” para penipu kreatif semacam itu. Beberapa kali saya dan teman saya dapat email dari sebuah negri di Afrika, yang secara mengharukan menceritakan bahwa keluarganya tewas dibantai musuh, atau tewas kecelakaan pesawat terbang. Sang penipu bilang bahwa dia perlu bantuan “ahli waris” orang asing untuk mencairkan kekayaan yang dimiliki si orang top tsb. Di email balasan teman saya pura-pura tertarik membantu dan mencantumkan alamat teman saya yang diminta, lengkap dengan no. HP nya.

Benar-benar penipu nekat. Ternyata dia langsung menelpon teman saya dari negri yang jauhnya ribuan kilometer itu. Teman saya pun dengan senang hati bertanya-jawab dgn makhluk hitam itu. Sampai lama. Entah berapa ratus dolar dia habiskan guna menelepon teman saya. Teman saya sengaja melama-lamain conversation, kan tujuan teman saya “ngerjain” si penipu itu. Biar bengkak tagihan teleponnya!.

Inti pembicaraan di telpon, dia minta secepat-cepatnya datang ke negrinya guna mengambil hak teman saya. Tentu saja, jarak yang jauh dan waktu, tak memungkinkan teman saya datang. Lalu dia tawarkan agar teman saya menghubungi notaris di negaranya sana, diberi kuasa mencairkan warisan teman saya. Teman saya setuju, tapi minta waktu 2-3 minggu. Mr. Columbus, demikian si penipu mengaku, keberatan karena terlalu lama. “Well, no option,” kata teman saya membela. Dia mafhum dan wanti-wanti (alert me) untuk tidak memberi tahu orang lain tentang deal-deal kami.

Ajaib, 3 minggu kemudian ternyata tawarannya masih berlaku, walaupun dia bilang buru-buru. Tapi dengan berbagai excuze, alasan, teman saya mengatakan duit belum terkumpul. Akhirnya tuntutannya mengendor. Dia minta berapa saja uang yang teman saya punya segera dikirimkan. Urgent, katanya. Mungkin sudah terlanjur habis ratusan dolar. Itung-itung balik modal, pikirnya. Teman saya pun setuju, akhirnya teman saya mengirimi dia uang 5 dolar bergambar Osama bin Laden. Supaya cepat dikirim lewat email.

Belum terdengar lagi kabar Mr. Columbus tsb, sampai sekarang, entah masih hidup atau kena serangan jantung... he2.

Jangan percaya juga kalau anda mendapat email yang menawarkan kartu kredit. Melalui emailnya yang meyakinkan, dia mengatakan bahwa kartu kredit yang dia jual bisa menarik uang tunai sejuta sehari dari ATM bank tertentu. Harganya pun sangat murah, antara 250 ribu sampai 1juta. Dengan alasan keamanan, supaya pihak bank tidak bisa melacak kartu kreditnya, dia menyebar luaskan kartu itu dengan cara menjualnya.

Jangan percaya itu sebab, sampai sekarang belum ada teknologi yang bisa menjiplak kartu kredit seseorang lengkap dengan chip dan passwordnya. Apalagi kalau yang menjual menggunakan mediasi internet. 200 persen jangan percaya!

Kalau anda sudah lama menganggur, dan sudah melamar ke sana ke mari, tapi belum menampakkan hasil, coba cari lowongan di internet. Banyak sekali lowongan yang ditawarkan di internet. Tapi ingat, seperti juga di dunia nyata, di internet juga beredar calo-calo pencari mangsa. Mereka menawarkan kerja fantastis bergaji ribuan dollar. Tentu saja dengan syarat, anda harus mengirimkan sekedar “uang kopi” yang lumayan jumlahnya.

Ada juga penipuan yang sebenarnya bukan penipuan, seperti program “sharing file” antar computer. Program ini dipelopori oleh 247 dan FMD. Situs ini menawarkan suatu aplikasi bernama File Finder, di mana dengan aplikasi ini kita bisa mendownload / mengcopy ribuan, bahkan jutaan file, misal file movie (film), MP3 (music) dan program-program yang sulit didapat di pasaran. Tentu saja untuk mendapatkan aplikasi file finder, anda harus membayar, lewat kartu kredit, tentunya.

Tapi begitu anda telah membayar, dan menginstal file finder, anda tak akan menemukan satu judul filem pun! Absurdnya, si pembuat file menyediakan trouble shooting yang sangat panjang lebar. Tapi ujung-ujungnya, anda tetap tak bisa memakai File Finder tsb. Kenapa? Karena program ini cara kerjanya sama saja “mencuri” file orang lain. Pertama dia mengendus (sniffing), lalu harus mengenal IP address orang, dan menyetujui sang pemilik IP mengijinkan filenya disharing. Mau curi file, tapi minta ijin dulu, biar gak dituntut. Itulah Amerika. Pokoknya very-very complicated dah! Coba, ada nggak yang mau bagi-bagi file di sini?

Program semacam ini sepintas bukan penipuan, tapi setelah kita masuk, kita makin terjebak dalam jurang tak berdasar.

Begitulah modus operandi para penipu di internet, yang menawarkan warisan, menang lotre, dll. Mereka tak putus asa mengirim email bahkan menelepon, supaya terlihat meyakinkan. Tapi ciri-cirinya jelas, ujung-ujungnya minta dana agar kita bayar notaris fiktif.

Untuk memastikan bahwa suatu produk di internet bukan penipuan, pastikan situs itu mempunyai alamat yang jelas di dunia nyata, bukan cuma di www. Pastikan pula ada nomor telp yang bisa dihubungi. Kalau perlu selidiki dulu kepastian usahanya.

Ingat, Internet adalah makhluk liar yang lahir dari ilusi-ilusi otak manusia. Dia bermutasi dan berkembang biak sesukanya, ke mana dia mau, dan tak ada yang sanggup mengendalikan atau mengontrol, sekalipun FBI atau CIA.

Ditulis dari berbagai sumber :
http://meylya.wordpress.com/2008/03/29/para-penipu-di-internet/

Labels:

Saturday, May 03, 2008

Pornografi di Internet

Suatu ketika, saya ditanya oleh seorang rekan, "apakah pornografi di Internet bisa disensor?" Saya jawab, "bisa, tetapi tidak akan efektif!" Jawaban saya tersebut bukan bermaksud memberi angin kepada pornografi di Internet, tetapi faktanya kita akan kehabisan tenaga apabila perang melawan pornografi di Internet dengan cara melakukan sensor. Apa sebabnya? Sebab pertama adalah, setiap hari akan selalu bermunculan ratusan alamat situs porno baru. Kita tidak akan mampu untuk tiap hari memperbaharui database yang berisi alamat-alamat situs yang harus diblokir pada software khusus yang kita pasang di personal komputer ataupun server warnet.

Kalaupun kita berharap sensor tersebut dilakukan di Internet Service Provider (ISP) tempat kita berlangganan, maka ISP tersebut akan membutuhkan sebuah server khusus dengan kapasitas yang besar dan sumber daya manusia yang bertugas full-time melakukan update database. Ini tentu akan dihindari oleh ISP, karena selain membutuhkan biaya yang tidak murah, aktifitas sensor tersebut dikuatirkan akan berdampak pada melambatnya akses Internet pelanggan.

Kemudian alasan kedua adalah sensor Internet akan mengakibatkan pada terhalangnya informasi-informasi yang justru kita butuhkan. Jika kita melakukan sensor tanpa meneliti satu-per-satu, maka selain situs porno akan terblokir, situs yang berisi informasi tentang kehamilan, penyakit menular via aktifitas seksual dan program keluarga berencana juga akan ikut terblokir. Hal tersebut bukan sekedar isapan jempol, karena sudah dibuktikan oleh riset yang dilakukan oleh Kaiser Family Foundation (www.kff.org), sebuah organisasi nirlaba bidang kesehatan di California - Amerika Serikat. Hasil riset tersebut dirilis pada Desember 2002 lalu.

Faktor lain adalah, jika kita memang konsisten ingin melakukan sensor pornografi atas situs-situs di Internet, maka mau-tidak-mau kita harus memblokir pula situs YahooGroups.com. Sebab, di dalam situs YahooGroups tersebut terdapat banyak diskusi pornografi dalam bentuk mailing-list dengan bertukar gambar-gambar porno. Masalahnya, jika kita memblokir situs YahooGroups.com tersebut, maka turut terblokir pula aneka informasi yang justru bermanfaat didalamnya, semisal diskusi agama, diskusi pendidikan, diskusi teknis Internet, dan sebagainya. Oleh karena itu, maka melakukan sensor atas situs-situs di Internet tidak akan membuahkan hasil yang optimal dan cenderung kontra-produktif.

Bisnis Pornografi

Mengapa pornografi di Internet bisa tumbuh subur bak cendawan di musim hujan? Tak lain lantaran penghasilan yang didapat dari mengelola situs porno tersebut terhitung lumayan. Menurut hasil riset Jupiter Research (www.jmm.com) pada Oktober 2002, pendapatan dari sektor situs porno di Amerika Serikat saja akan mencapai nilai US$ 400 juta pada 2006, meningkat jauh dibandingkan pada 2001 lalu yang hanya mencapai US$ 230 juta.

Maka tidak heran, jika pertumbuhan situs porno termasuk luar biasa. Berdasarkan laporan yang dikeluarkan oleh American Demographics Magazine, jumlah situs dewasa yang menyediakan pornografi meningkat dari 22.100 pada 1997 menjadi 280.300 pada 2000 atau melonjak 10 kali lebih dalam kurun tiga tahun! Kalau dirata-rata, tiap harinya bermunculan sekitar 200-an lebih situs porno yang baru. Bisa dibayangkan kira-kira berapa jumlah situs porno akhir-akhir ini.

Bagaimana dengan di Indonesia? Ternyata angka peminat pornografi via Internet cukup tinggi. Sebutlah mailing-list "nonaman***" di YahooGroups.com, yang ditujukan bagi peminat pornografi, anggotanya telah mencapai lebih dari 9000 anggota. Angka tersebut jauh di atas mailing-list khusus membahas soal teknologi informasi semacam "genetika" (gerakan nasional telematika) yang hanya beranggotakan 2000 orang. Jumlah peminat yang cukup signifikan ternyata menjadi pangsa pasar tersendiri bagi sekalangan orang untuk berbisnis situs porno lokal.

Beberapa situs porno lokal mulai menjamur. Sebutlah situs-situs yang gratisan semisal sanggrahan.org, indonona.com dan centrin.net. Ada pula situs-situs yang dikelola secara profesional dan bagi peminat diharuskan menjadi pelanggan dengan membayar biaya bulanan, menggunakan rekening BCA. Situs tersebut antara lain xxxindone***.com, exotica***.com dan sentr***.com. Biaya bulanannya berkisar antara Rp 50 ribu per bulan, hingga Rp 200 ribu per bulan. Modelnya? Tentu saja urang awak, alias perempuan Indonesia tulen.

Prostitusi Maya

Belum lama berselang, saya membaca di sebuah harian ibukota, ada sepasang suami-istri yang ditangkap oleh aparat kepolisian di Jakarta lantaran menawarkan wanita "dagangan" melalui sebuah situs di Internet. Fenomena tersebut tidaklah terlalu mengherankan bagi saya. Internet adalah media komunikasi bagi siapa saja untuk berbuat apa saja, termasuk menawarkan jasa prostitusi. Contohnya, sebuah message board di Internet yang bertajuk "Informasi Penjaja Seks Komersial", yang dihostingkan di www.ezbo***.com.

Isinya antara lain barter informasi yang berkaitan dengan esek-esek, termasuk nama dan nomor ponsel. Ada pula, lagi-lagi di YahooGroups.com, sebuah mailing-list khusus yang pada deskripsinya tertulis "kalau anda tertarik untuk menjadi escort silahkan hubungi e-mail di atas dengan menyebutkan berapa tarif anda per jam/hari/minggu/bulan atau short dan long stay. Mailing-list yang bernama "escort_a***" tersebut memiliki 616 anggota.

Tips Mengenalkan Internet

Melihat fakta di atas, janganlah kita menjadi jeri untuk mengenalkan Internet kepada anggota keluarga kita, khususnya anak-anak. Sebagaimana lazimnya sebuah teknologi, Internet pun pasti memiliki sisi buruknya. Tetap kenalkan Internet kepada anggota keluarga kita, tetapi dengan menjalankan 6 tips berikut ini :

Pertama, gunakan Internet bersama-sama dengan anggota keluarga yang lain, khususnya anak-anak. Kedua, tempatkan komputer di ruang keluarga atau tempat yang mudah diawasi oleh orang tua. Ketiga, sambil meluangkan waktu bersama keluarga, ajarkan kepada mereka tentang penggunaan Internet yang aman dan bertanggung-jawab. Keempat, anjurkanlah kepada mereka untuk segera meninggalkan situs-situs yang membuat mereka tidak nyaman atau kurang pantas bagi mereka jika secara kebetulan mereka temukan.

Kelima, secara bersahabat, mintalah kepada mereka untuk menunjukkan atau menceritakan segala sesuatu yang mereka temui di Internet. Keenam, yakinkan mereka bahwa kita tidak akan marah atau kecewa terhadap semua cerita mereka, sehingga hal tersebut akan membantu dalam mengembangkan hubungan keluarga yang saling percaya dan terbuka.


Ditulis oleh : Donny B.U., M.Si (Koordinator ICT Watch dan jurnalis TI independen)
e-mail donnybu@ictwatch.com

Labels:

Friday, May 02, 2008

Cara Download Video Dari YouTube

Beberapa waktu yang lalu seorang teman kuliah di SIMKES yang hobby buka situs www.youtube.com sempat bertanya kepada saya, “Bagaimana cara mendownload Video dari YouTube ? “

Itu sebenarnya pertanyaan yang sama dengan yang ingin saya sampaikan ke teman yang lebih jago computer / internet (“eskom”,red). Namun karena belum sempat ketemu si “eskom”, akhirnya saya bertanya saja kepada Uncle Google, gimana cara nge-save / download file video berformat Macromedia .flv (alias streamming video) di YouTube tersebut.

Dari hasil query menggunakan Google Search saya dapatkan 1 situs “Portal Narsis ! senarsis-narsisnya…” miliknya Sdr. Irwan, yang menyediakan jawaban lengkap atas pertanyaan diatas. Ternyata caranya mudah saja, dan cukup banyak cara seiring dengan berjalannya waktu (walau banyak cara lain, cara yang ini works for me):

BTW: Mungkin basi, tapi smoga berguna. Model YouTube versi Indonesia bisa dicoba di http://www.guebanget.com

Cara-cara Mendownload file video dari YouTube, yaitu :

A. CARA GAMPANG
1. Pakai ”TubeHunter” (butuh duit)

Cara gampangnya salah satunya yo pake software pendownload yang juga sekaligus pengkonversi. Salah satunya adalah TubeHunter. Demo softwarenya bisa di download disini. Tinggal install dan klik!

2. Pakai “1-Click YouTube Downloader” (freeware)

Yang ini terus terang saya belum pernah mencoba, tapi saya list disini sebagai alternatif. Silahkan download softwarenya disini.

3. Pake Plugin Realplayer V11

So far, gue sih seneng pake ini. Abis liat video, tunjuk aja videonya pake mouse, nanti ada tab untuk opsi download ke Realplayer. Proses installnya sendiri gw kagak ndableg, karena terus terang opsi itu muncul setelah gue update realplayer gw.

Silahkan liat-liat di situsnya Realplayer


B. CARA SUSAH (butuh effort)

CARA 1: (sampe akhir Nov, 2007, cara-cara ini semua masih sukses)

  1. Kunjungi Situs KeepVid (http://www.keepvid.com)
  2. Copy URL dari video YouTube yang akan Anda download.
  3. Paste URL yang Anda copy dari Youtube ke kolom URL di KeepVid.
  4. Pilih opsi YouTube sebagai pilihan (situs ini juga bisa mendownload dari server lain). Jangan lupa untuk meng-klik icon download untuk menghasilkan links..
  5. Situs Keepvid akan memberikan links untuk download video yang Anda inginkan dengan meng-klik (klik kanan (save as) / (save link as) Download Link

  6. Ketika ada opsi SAVE AS, ketikkan nama file yang diinginkan, dan berikan ekstensi file .flv (biasanya kalau di klik server akan memberi nama get_video.php, jadi Anda harus mengganti nama file-nya) e.q. get_video.php menjadi video.flv
  7. Download video tersebut.

Untuk memutar dan menkonversikannya, silahkan kunjungi situs Riva FLV Encoder atau download versi FREE-nya disini

Anda dapat mengkonversikannya ke versi .MPG atau .AVI langsung dengan mengisi nama file asal, dan mengganti nama file tujuan dengan ekstensi .MPG atau .AVI (kalau hanya untuk diputar ulang, nggak perlu repot-repot diconvert ke format lain, cukup di putar di internal player Riva FLV Player)


CARA 2: (Versi awal tulisan ini yang masih bekerja sampai sekarang (Jul 2007)).

  1. Kunjungi situs Video Downloader
  2. Copy dan Paste URL dari video YouTube yang akan Anda download.
  3. Pilih opsi YouTube sebagai pilihan (situs ini juga bisa mendownload dari server lain).
  4. Klik DOWNLOAD
  5. Situs Video Downloader akan memberikan links untuk download video yang Anda inginkan dengan meng-klik icon DOWNLOAD LINK
  6. Ketika ada opsi SAVE AS, ketikkan nama file yang diinginkan, dan berikan ekstensi file .flv (biasanya kalau di klik server akan memberi nama get_video.php, jadi Anda harus mengganti nama file-nya).
  7. Download video tersebut.

Untuk memutarnya, Anda dapat menggunakan FLV Player yang dapat didownload disini.

Anda juga dapat mengkonversikan video tersebut ke format lain seperti MP4 atau .3GP agar dapat dimuat di Smartphone Anda dengan Replay Converter yang dapat didownload di tempat yang sama.


CARA 3: (disadur dari komentar yang merujuk ke http://ai23.wordpress.com/2007/01/15/download-youtube-ke-komputer )

Kunjungi situs http://vixy.net

  1. Masukkan URL video dari YouTube yang ingin Anda convert.
  2. Pilih opsi hasil keluaran (output) AVI, MOV, MP4, dll
  3. Klik Start, dan tunggu sampai berhasil di convert
  4. Done


CARA 4: (Kalau Anda pengguna Mozilla Firefox, mungkin ini paling mudah)

Install add-ons Get Video (video downloader) untuk Firefox.

  1. Kunjungi situs Youtube atau Google Video.
  2. Download langsung dari Firefox (klik icon save di kanan bawah browser).
  3. Gw sendiri kadang berhasil kadang enggak pake cara ini.


CARA 5:
Kunjungi situs
http://ytde.com/

  1. Ketikkan URL video yang ingin Anda download dalam kolom yang disediakan.
  2. Save file tersebut.
  3. Putar dengan Free FLV Player

Nah, itulah cara-cara yang bias kita pakai utk mendownload dan save video dari situs Youtube. Puasss? ... Puasss?? (gaya Tukul) (just kidding yee?)

Selamat mencoba, smoga bermanfaat.

Labels: